Liputanpers.com – menyajikan informasi terbaru tentang 10 Penyebab Perut Buncit dan Keras serta Cara Mengatasinya.
Anda juga bisa mencari berita terkait dalam kategori Opini, yang selalu terupdate setiap hari.
Liputanpers merupakan portal berita yang berasal dari berbagai sumber media online maupun sumber informasi swadaya masyarakat.
Setiap informasi yang di publikasikan pada situs kami cantumkan sumber serta link dari situs terpercaya dan anda bisa mengunjungi situsnya yang pada akhir artikel ini.
Simak artikel menarik lainnya tentang 5 Cara Investasi Paling Efektif, Berikut ini berita selengkapnya yang kami rangkum di bawah ini:
10 Penyebab Perut Buncit dan Keras serta Cara Mengatasinya
Perut buncit dan keras selalu menjadi pertanda seseorang tidak dalam kondisi sehat.
Lemak yang menumpuk dan perut menjadi buncit merupakan tanda bahwa seseorang memiliki risiko untuk terkena penyakit serius.
Bukan hanya berdampak buruk buat kesehatan, perut buncit juga bisa mengganggu penampilan hingga mengurangi rasa percaya diri.
Lantas, apa penyebab perut buncit dan keras? Bagaimana cara mengatasi perut buncit?
Yuk, Moms dan Dads, simak artikel berikut!
Baca Juga: Cara Menggunakan Tetes Telinga untuk Obati Masalah Telinga
Gejala Mengalami Perut Buncit dan Keras
Foto: Sakit Perut (Freepik.com/benzoix)
Rasa malu pasti akan menghinggapi seseorang yang memiliki perut buncit.
Jean-Pierre Despres Ph.D, seorang profesor nutrisi di Laval University, Quebec City menganalogikan perut buncit dan keras sebagai bom waktu di dalam tubuh manusia.
Kenali gejala bahaya ketika mengalami perut buncit dan keras yang disertai tanda-tanda berikut:
- Refluks asam
- Bau mulut
- Kembung
- Bersendawa
- Mual dan ingin muntah
- Lesu
- Sakit perut
Pasalnya, perut buncit dan keras itu bisa meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung dan diabetes.
Jika mengalami gejala-gejala tersebut selama beberapa hari, segera temui dokter untuk dapat diagnosa lebih lanjut.
Baca Juga: Intubasi, Prosedur Medis untuk Mengembalikan Napas yang Hilang
Penyebab Perut Buncit dan Keras
Foto: Perut Buncit (freepik.com)
Perut buncit dan keras juga sering membuat seseorang kesulitan dalam mencari pakaian dan celana yang pas.
Jika ini sudah terjadi maka bisa saja seseorang tersebut akan membenci dirinya sendiri.
Berikut ini adalah beberapa penyebab dan faktor tertinggi perut bisa terlihat buncit dan mengeras:
1. Adanya Penumpukan Lemak Keras
Perut buncit dan keras umumnya terjadi karena adanya lemak. Hal ini mungkin sudah banyak diketahui orang, bukan?
Namun, yang tidak diketahui adalah ketika lemak itu menumpuk dan mendorong dinding perut serta mengeras.
Padahal sejatinya, lemak itu tidaklah keras dan justru yang membuat keras adalah jaringan yang membentuk perut seseorang.
Menurut Mayo Clinic, itulah kemudian yang membuat perut terasa keras dan kaku ketika disentuh.
2. Mengonsumsi Makanan Berlemak Berlebihan
Foto: Lemak Jenuh (Heart.org)
Sementara itu, perut yang keras dan cenderung menonjol biasanya disebabkan oleh adanya penumpukan lemak visceral.
Di sisi lain, jika perut seseorang tersebut lunak atau empuk maka hal itu dipengaruhi oleh penumpukan lemak subkutan.
Penumpukan kedua jenis lemak tersebut biasanya terletak di dekat permukaan kulit perut.
Maka dari itu, ada baiknya untuk mengurangi makanan yang mengandung lemak seperti itu agar perut kita tidak buncit dan keras.
Beberapa makanan berlemak yang patut dihindari seperti gorengan, daging tinggi lemak, serta makanan cepat saji.
Baca Juga: Alasan Hidung Mampet Sebelah dan Cara Efektif Mengatasinya
3. Faktor Keturunan
Bukan hanya dari makanan yang dikonsumsi, penumpukan lemak visceral ini juga terjadi berkat adanya faktor keturunan atau genetik.
Hal inilah yang menyebabkan perut buncit dan keras.
Sebuah studi pada tahun 2014 silam mengidentifikasi ada 3 gen yang terkait dengan rasio pinggang-pinggul atau Waist to Hip Ratio (WHR).
Ketiga gen yang diidentifikasi tersebut juga menentukan berapa banyak lemak visceral yang bisa dimiliki seseorang.
Jika ada anggota keluarga mengalami perut keras dan buncit, tinggi risikonya untuk Moms atau Dads mengalaminya.
4. Berjenis Kelamin Pria
Foto: Perut Buncit dan Terasa Keras (Videoblocks.com)
Sebuah penelitian pernah menyebutkan bahwa pria akan lebih rentan memiliki perut buncit dan keras. Sementara perempuan tidak, lho.
Mengapa bisa begitu? Perempuan dianggap lebih sadar terhadap bahaya lemak yang menumpuk di perut bagi kesehatan dan juga penampilannya.
Oleh sebab itu, mereka sekuat tenaga melakukan diet dan juga berolahraga.
Di sisi lain, pria dianggap lebih rentan mempertahankan lemak.
Hal itu terjadi karena mereka tidak sesadar perempuan dan mungkin tuntutan pekerjaan membuatnya tidak punya waktu untuk berolahraga.
Baca Juga: Kenapa Perut Buncit dan Berbunyi Ketika Dipukul?
5. Tidak Banyak Bergerak
Meskipun sibuk, ada baiknya jika kita selalu menyempatkan diri untuk terus berolahraga atau setidaknya bergerak.
Gaya hidup yang tidak pernah berolahraga atau sedikit bergerak akan membuat lemak terus tertahan di perut.
Jika tidak ada gerakan di dalam perut, maka lemak akan menumpuk dan membuat perut buncit dan keras.
Oleh sebab itu, usahakan untuk meluangkan waktu sekitar 10-15 menit per hari melakukan beberapa olahraga sederhana seperti sit-up, push-up, dan plank.
6. Berat Badan Berlebih
Foto: Diet Karnivora (Shutterstock.com)
Bukan hanya karena lemak, perut buncit dan keras bisa terjadi karena berat badan yang berlebih.
Perut seseorang akan selalu buncit jika tidak mengendalikan porsi makannya dan tidak menerapkan diet sehat.
Sebenarnya, seseorang bisa memakan apa saja yang dia mau. Namun, hal itu mesti diimbangi dengan olahraga yang cukup.
Intinya, menyeimbangkan kalori yang masuk dan kalori yang keluar.
Baca Juga: 6 Kesalahan Belanja Bulanan yang Menggagalkan Diet dan Merusak Kesehatan
7. Penumpukan Cairan
Perut buncit dan keras juga bisa dipicu dari suatu penyakit.
Asites adalah suatu kondisi yang terjadi ketika cairan menumpuk di dalam perut seseorang.
Penumpukan ini biasanya karena masalah dengan hati seperti sirosis. Sirosis terjadi ketika hati meradang dan mengalami gangguan.
Saat asites pertama kali terjadi, tubuh mungkin tidak akan menunjukkan gejala apa pun.
Saat cairan menumpuk dari waktu ke waktu, perut akan menjadi semakin bengkak dan membesar.
8. Sindrom Iritasi Usus
Foto: Perempuan Sakit Maag (Freepik.com/benzoix)
Sindrom iritasi usus dapat menyebabkan beberapa gejala yang dapat menyebabkan perut menjadi keras dan buncit.
Gejala yang dibarengi dari perut buncit dan keras yakni seperti berikut:
- Kembung
- Kram
- Gas menumpuk
- Sakit perut
Dikenal juga dengan sebutan IBS (Irritable Bowel Syndrome), penyakit ini membutuhkan perawatan lebih lanjut.
Tak hanya pria, perempuan pun bisa mengalaminya karena pola hidup yang kurang baik.
9. Gastritis
Terlihat mirip, namun gastritis merupakan kondisi yang juga menyebabkan perut buncit dan keras.
Gastritis adalah peradangan pada lambung yang biasanya disebabkan oleh tukak lambung atau infeksi bakteri H. pylori.
Gejalanya meliputi:
- Perut nyeri
- Kembung
- Perut yang keras
Balita pun bisa mengalami gastritis karena sistem pencernaan yang belum fungsi dengan sepenuhnya.
Baca Juga: Serba-serbi Postpartum pada Ibu Pasca Melahirkan, Waspada Depresi!
10. Kehamilan
Foto: Hamil Trimester Pertama (Shutterstock.com)
Perut yang terasa keras disebabkan oleh tekanan rahim yang membesar dan menekan perut.
Pada perempuan, kehamilan bisa jadi salah satu faktor penyebabnya.
Kerasnya perut saat hamil bisa lebih terasa jika sedang mengonsumsi makanan rendah serat atau minum minuman bersoda.
Jika mengalami sakit bersamaan dengan perut yang keras, harus menemui dokter kandungan secepatnya.
Terkadang rasa sakit yang parah pada 20 minggu pertama kehamilan merupakan gejala dari keguguran.
Mungkin masalah perut buncit dan keras terlihat sepele.
Kesimpulan
Itulah informasi tentang 10 Penyebab Perut Buncit dan Keras serta Cara Mengatasinya yang bisa kami berikan, semoga bermanfaat.
Berita selengkapnya bisa anda akses melalui link berikut ini: Situs Lowongan Kerja Indonesia