3 Kerajaan Nusantara ini Pernah Pindah IKN Pula, Apa Saja Alasannya?

3 Kerajaan Nusantara ini Pernah Pindah IKN Pula, Apa Saja Alasannya?


TEMPO.CO, Jakarta – Perbincangan mengenai IKN atau Ibu Kota Nusantara sedang hangat-hangatnya. Ibu kota baru Indonesia ini akan ditempatkan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Read More

Mengutip dari portal sejarah, Historia, pemindahan ibu kota negara sebenarnya sudah biasa sejak zaman kerjaan Jawa Kuno. Biasanya hal ini dilakukan karena kerajaan atau keraton diserang musuh.

Ibu Kota Negara atau Kerajaan di Nusantara

Berikut terdapat 6 kerajaan Nusantara yang pernah mengalami perpindahan ibu kota:

Kerajaan Kutai Kartanegara
Dilansir dari laman Peta Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sejak abad 13, kerajaan ini telah tiga kali berpindah ibu kota. Pertama yaitu di Kutai Lama, kemudian berpindah ke Pemerangan. Sampai akhirnya pindah lagi ke Tengarong dan tempat tersebut menjadi ibu kota dari Kabupaten Kutai Kertanegara saat ini.

Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan islam yang terletak di Jawa ini juga pernah memindahkan ibu kotanya. Awalnya, Ki Ageng Pamanahan mendirikan pemukiman di Kuta Gede, yang sekarang dikenal dengan Kotagede, Yogyakarta. Kemudian keturunannya, yaitu Sultan Agung, membangun keraton baru di Karta.

Sementara itu, anak dan pewaris tahta Sultan Agung pun kembali memindahkan lokasi keraton lagi, yaitu di Pleret. Kemudian keraton atau ibu kota baru tersebut diserang dan terpaksa harus pindah lagi, selanjutnya terletak di Wanakarta dan diberi nama Kartasura. Sampai akhirnya, tahun 1744, dibangun lagi tempat baru di Surakarta akibat Kartasura diserang oleh musuh pada tahun 1724.

Kerajaan Majapahit
Tentu kita sudah tidak asing dengan kisah heroik Mahapatih Gajah Mada yang mengikrarkan Sumpah Palapa untuk menyatukan nusantara. Ya, sejarah tersebut berasal dari Kerajaan Majapahit yang ternyata juga beberapa kali melakukan pemindahan ibu kota.

Mengutip Historia, awalnya ibu kota Majapahit terletak di daerah Tarik yang ada di delta Sungai Brantas, sebelah timur Mojokerto saat ini. Kemudian akhirnya pindah ke Trowulan, Mojokerto.

VIOLA NADA HAFILDA 

Baca: Ahli Geologi Kritik Proyek Pembangunan IKN: Jangan Grasah Grusuh

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.





Source link