Dalam pertandingan pemungkas grup yang digelar di Stadion Maguwoharjo itu Indonesia tertinggal lebih dulu lewat penalti Nguyen Cong Phurong (41′) sebelum dibalas lewat gol Arkhan Kaka (51′) dan Nabil Asyura (55′).
Pada menit ke-87 Vietnam memasukkan bola ke gawang Indonesia. Akan tetapi wasit Warintorn Sassadee dari Thailand tidak mengesahkan gol itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam tayangan ulang kiper Indonesia Andrika Fathir Rachman terlihat menangkap bola dengan dua tangan. Kemudian seorang penyerang Vietnam, Phan Thanh Duc Thien, menabrak Andrika sehingga bola terlepas dari tangkapan dan masuk gawang.
Tetapi wasit Warintorn tidak mengesahkan gol itu. Vietnam pun tetap tertinggal 1-2 sampai akhirnya kalah. Momen itu dianggap Quoc Tuan merugikan Vietnam.
“Bermain di bawah tekanan suporter Indonesia tidak mudah bagi para pemain U-16. Di babak kedua pemain kurang konsentrasi yang berujung dua gol, selain itu tim juga menderita karena keputusan wasit,” ujar Quoc Tuan dikutip dari Bongda Plus.
“Bahkan pada menit ke-86 ketika Vietnam mencetak gol, wasit berpikir pemain kami melakukan pelanggaran. Saya pikir Vietnam U-16 menderita banyak keputusan wasit yang salah,” sambung Quoc Tuan.
Tidak hanya soal menganulir gol, wasit Warintorn juga beberapa kali menghentikan permainan saat pemain Vietnam menguasai bola. Kondisi itu membuat Quoc Tuan jengkel.
“Wasit mengeluarkan banyak keputusan yang merugikan Vietnam. Di sejumlah situasi ketika Vietnam sedang dalam posisi menguntungkan, tapi wasit menghentikan pertandingan,” sambung Quoc Tuan.
[Gambas:Video CNN]
(sry)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version='2.0';n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,'script','//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js');
fbq('init', '1047303935301449');
fbq('track', "PageView");