AS Berencana Blokir Pembayaran Utang Rusia Mulai Minggu Depan

AS Berencana Blokir Pembayaran Utang Rusia Mulai Minggu Depan



Jakarta, CNN Indonesia — Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan mengakhiri ‘izin khusus’ yang masih memungkinkan Rusia untuk melakukan pembayaran utang mulai minggu depan.

Read More

Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan kemungkinan besar lisensi itu akan berakhir pada 25 Mei.

“Belum ada keputusan akhir tentang itu. Tapi saya pikir tidak mungkin akan berlanjut,” kata Yellen seperti dikutip dari CNN Business, Kamis (19/5).


Meski AS dan negara Barat lainnya telah membekukan sekitar setengah dari cadangan dolar Rusia, Negeri Beruang Merah tetap berhasil menghindari default atau gagal bayar.

Rusia terus membayar utang tanpa mengakses aset-aset yang dibekukan yang berjumlah sekitar US$315 miliar.

Kementerian keuangan negara itu mengatakan pada April lalu bahwa Rusia melakukan pembayaran untuk obligasi euro sebesar US$565 juta yang jatuh tempo tahun ini. Serta, US$84 juta untuk eurobond yang akan jatuh tempo pada 2024.

Dengan kedaluwarsanya ‘izin khusus’ maka secara efektif memblokir Rusia dari kemampuan membayar pemegang obligasi AS. Hal itu meningkatkan risiko gagal bayar utang.

[Gambas:Video CNN]

Rusia sendiri tidak pernah gagal membayar utang luar negerinya sejak revolusi Bolshevik lebih dari seabad yang lalu.

Seperti diketahui, sanksi AS diberlakukan setelah Rusia menginvasi Ukraina dengan melarang transaksi dengan bank sentral Rusia, kementerian keuangan dan dana kekayaan nasional. Namun, Departemen Keuangan AS mengeluarkan izin yang mengizinkan beberapa transaksi terkait pembayaran utang.

“Ketika kami pertama kali memberlakukan sanksi terhadap Rusia, kami membuat pengecualian yang akan memungkinkan periode waktu untuk transisi yang teratur dan bagi investor untuk dapat menjual sekuritas,” imbuh Yellen.

Ia menambahkan Rusia tidak dapat meminjam di pasar keuangan. Negara tersebut juga tidak memiliki akses ke pasar modal.

“Jika Rusia tidak dapat menemukan cara hukum untuk melakukan pembayaran ini dan mereka secara teknis gagal membayar utang mereka, saya tidak berpikir itu benar-benar mewakili perubahan signifikan dalam situasi Rusia. Mereka sudah terputus dari pasar modal global dan itu akan melanjutkan,” kata dia.
(mrh/agt)

[Gambas:Video CNN]




Source link