Aset Bersih BPJS Kesehatan Berbalik jadi Positif pada 2021, Direktur: karena Pandemi Covid-19

Aset Bersih BPJS Kesehatan Berbalik jadi Positif pada 2021, Direktur: karena Pandemi Covid-19


TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan Arief Witjaksono Juwono Putro membeberkan soal kinerja aset bersih pada lembaga penyelenggara jaminan kesehatan nasional pada tahun 2021. Pada saat itu, untuk pertama kalinya BPJS Kesehatan mencatatkan surplus.

Read More

Arief menyebutkan, surplus BPJS Kesehatan di antaranya adalah berkah dari kondisi pandemi Covid-19 yang telah terjadi sejak awal 2020. “Kondisi ini secara drastis mengurangi angka kunjungan peserta ke fasilitas kesehatan (faskes) atau rumah sakit (RS), karena semua sedang fokus menangani Covid-19,” katanya dalam pemaparan publik, Kamis, 7 Juli 2022. 

Di masa pandemi, kata Arief, juga ada pembatasan sejumlah layanan di rumah sakit atau faskes. “Hanya pasien dengan penyakit kronis saja yang datang bisa ke RS,” tuturnya.

Sepanjang tahun 2021 lalu, aset bersih BPJS Kesehatan mencatat nilai positif Rp 38,76 triliun, disertai kecukupan estimasi pembayaran klaim sampai 5,15 bulan ke depan. Hal ini bertolak belakang dengan kondisi pada tahun 2019 dan 2020 yang masing-masing nilai aset bersihnya minus Rp 51 triliun dan Rp 5,69 triliun.

Selain faktor pandemi, kata Arief, faktor pendorong lain yang membuat aset BPJS Kesehatan positif adalah adanya perbaikan struktural seiring kebijakan penyesuaian iuran oleh pemerintah. Tak hanya itu, keberhasilan strategi perluasan cakupan kepesertaan, serta kesuksesan optimalisasi peningkatan tingkat kolektibilitas iuran peserta turut mendorong presentase pemenuhan pembayaran.

Walhasil, nominal beban jaminan kesehatan bisa ditekan dan kondisinya terus menurun dari Rp 108,46 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp 95,51 triliun pada 2020. Adapun pada tahun 2021 lalu, beban jaminan kesehatan turun menjadi Rp 90,33 triliun.



Source link