Cerpen Karangan: Lia Asyta
Kategori: Cerpen Keluarga, Cerpen Sedih
Lolos moderasi pada: 26 July 2021
Suatu hari di pagi yang cerah, seorang anak sedang tidur terlelap di dalam kamar namun tidak lama berselang anak tersebut terbangun karena tidurnya terganggu oleh sapaan sinar sang mentari yang masuk melalui jendela di kamarnya.
Nama anak tersebut adalah adit, ibu dan ayahnya telah berpisah dan membuatnya harus tinggal dengan nenek kakeknya karena ibunya pulang kembali ke rumah orangtuanya, sedangkan ia harus tetap bekerja disini, ia tidak bisa tinggal dengan ayahnya karena ayahnya selalu memperlakukannya dengan buruk. Walaupun ia jauh dengan ibunya yang baik, ia terlihat ceria tinggal bersama nenek dan kakeknya.
Namun tak lama berselang neneknya harus berpulang karena penyakit yang sudah menggerogoti tubuh tua rentanya. Hal ini membuat ia menjadi drop dan menjadi seseorang yang murung.
Ia sekarang tinggal bersama kakek dan bibi beserta suami dan anak-anaknya. Ia menjalani hidupnya tanpa ada neneknya yang selalu memperhatikannya, karena neneknya tahu bahwa adit adalah orang yang jorok. Namun sekarang ia harus melakukan segala sesuatu sendiri mulai saat ini, karena tidak mungkin ia harus membiarkan pakaiannya dicuci oleh bibinya yang sedang hamil, apalagi ia juga harus mengurusi urusan rumah tangganya.
Tak lama berselang anak perempuannya meninggal karena kecelakaan ketika sedang berlibur, hal ini membuat adit dan keluarganya harus menelan pil pahit lagi karena baru saja ditinggal oleh nenek beberapa hari yang lalu sekarang harus ditinggalkan oleh anak bibi yang ceria, yang bahkan sekarang kakek kesehatannya menjadi turun karena masalah ini, tidak ada yang mengurusinya dalam hal rumah tangga, adit berharap kakeknya akan tetap bersamanya sampai ia juga berpulang kepadanya.
Cerpen Karangan: Lia Asyta
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 26 Juli 2021 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com
Cerpen Kehancuran merupakan cerita pendek karangan Lia Asyta, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
“Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!”
Share ke Facebook
Twitter
Google+
” Baca Juga Cerpen Lainnya! “
Pada suatu pagi jam 04.30, aku berjalan menyusuri jalan tanjakan yang tinggi, sambil berteriak, “Kue.. kue.. kue!” pelanggan pun datang walau yang datang 1 atau 3 orang saja, yang
Matahari menjerang dan ayam pun berkukuk, mataku perlahan terbuka badanku pun susah untuk bergerak. Banyak perkataan dan pikiran yang menghantui pikiranku hanya untuk menjawab satu pertanyaan ini, apa maksud
Aku terkantuk-kantuk disebelahnya, kuraba keningnya ah….panasnya sudah mulai berkurang setelah aku mengompresnya tadi. Sedikit lega hatiku, kurebahkan kembali tubuhku disampingnya, ia masih terpejam dengan nafas yang sedikit agak berat,
Pagi ini perasaan ku diselimuti rasa gelisah, tapi aku tetap menepis rasa gelisah itu. Tepat jam 05.30 aku bersiap pergi ke sekolah. “Tok tok tok!!!” Aku mendengar suara dua
Pagi hari yang teriringi rintikan hujan melukis kenangan yang mengharukan. Namaku ayjigia, hari jum’at menjadi hari yang sangat aku kenang. Kisah lumut hijau melarangku untuk berhenti tersenyum, jum’at pagi
Oleh: Ayu Sahana Putri
Oleh: Evan Fauzan
Oleh: Indah W
Oleh: Elisabeth Thalia Peni Cwuta
Oleh: Ayu Astian Junia

“Kalau iya… jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?”
Source link
Komunitas Penulis Cerpen Indonesia, Kumpulan Cerpen Karya Anak Bangsa