Cerpen Sudah Tobat Belum?

Cerpen Sudah Tobat Belum?




Cerpen Karangan: Cahya Ainu Rahman
Kategori: Cerpen Islami (Religi)

Lolos moderasi pada: 12 July 2021

Mungkin kita sudah melihat atau pun mendengar berita berita mengenai tanda tanda hari Kiamat, banyak sekali bencana yang telah melandai di muka bumi ini. Seperti tsunami, gunung meletus, gempa bumi, banjir, wabah penyakit dan masih banyak lagi.

Read More

Pasti di antara kita sudah melakukan banyak dosa kepada Allah, mungkin kita telah mengabaikan perintah nya, tidak melaksanakan ibadah dan kewajiban kita sebagai umat muslim.

Asal kalian tahu, Allah sangat senang sekali jika hamba nya datang padanya dan meminta ampun padanya. Allah senang banget tuh sama hamba nya yang menyesal atas perbuatan yang udah dialami.
Yang butuh itu kita kepada Allah, Allah mah gak butuh sama kita.

Sebanyak apapun dosa kita, jika kita mau bertaubat sama Allah, Insya Allah semua dosa dosa kita akan diampuni sama Allah, jika kita doanya bersungguh-sungguh.
Allah itu baik banget, ada seorang hamba nya yang sangat hina, ia udah melakukan zina, maksiat, melakukan dosa yang mungkin dibilang sangat besar. Tapi jika ia bertaubat dengan sungguh-sungguh dan meminta ampun kepada Allah. Pasti Allah akan ampuni dosa dosanya.

Seperti kisah sang pemuda yang sangat hina. Di setiap hari harinya ia selalu mengabaikan suara adzan dan menunda nunda sholat. Ia sangat sibuk dengan game yang ia mainkan.
Tak lama, ia tak sengaja melihat postingan dakwah dari temannya, tetapi ia masih mengabaikan postingan tersebut. Hingga pada suatu hari, ada temannya yang menasihatinya, tujuan temannya ini ingin sekali mengajaknya untuk berhijrah. Tapi ia masih belum mau untuk diajak dan terus menerus melanggar perintah Allah SWT.

Dan pada suatu malam, ia terbaring di kasurnya sambil bermain game. Sampai lupa waktu untuk tidur. Lalu ia tertidur pulas, karena kecapean bergadang bermain game. Lalu ia terbangun dan begitu terkejutnya ia telah berada di ruangan yang sempit, gelap, sunyi, dan ia tidak bisa kemana-mana. Lalu tak lama ia mendengar suara yang begitu mengerikan yang sedang bertanya “MAR RABBUKA”. Tidak ada satu pertanyaan pun yang berhasil ia jawab, disiksalah ia sampai ia meminta ampun kepada Allah agar dihidupkan kembali walaupun hanya satu detik. Tetapi itu hanya sia sia, dan ia pun merasa menyesal, kekesal-kesalnya.

Maka dari itu mumpung kalian masih hidup, janganlah kamu menyia-nyiakan kesempatan ini, perbanyaklah beribadah kepada Allah.

Pada setiap malam, Allah tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia. Ketika malam tinggal tersisa sepertiga terakhir, Allah berfirman, “siapa yang berdoa kepada-Ku, lalu Aku kabulkan doanya? Siapa yang minta kepada-Ku. Lalu aku kabulkan permintaannya? Siapa yang minta ampunan kepada-Ku, lalu Aku ampuni dia?” (HR. Muslim).

Mengapa disepertiga malam? karena di sanalah rasa cinta itu teruji. Sebab, bangun disepertiga malam bukanlah perkara yang mudah, godaannya begitu berat. Tak semua orang rela menggadaikan sepertiga malamnya, untuk bangkit menyambut cinta Sang Pemberi Rahmat ini. Hanya pribadi yang mengerti makna cinta yang bersambut saja, yang segera memutuskan bangkit dari tidurnya lalu berwudhu dan menegakkan qiyamul lail. Setelah itu dengan penuh harap Ia memohon pada Allah, agar rasa cinta kepadaNya ini tak putus sampai di sini. (Kompasiana)

Bangkit disepertiga malam sesungguhnya adalah, amalan yang tak pernah ditinggalkan oleh generasi terbaik agama yang mulia ini. Demikian juga Rasulullah, meski telah terjamin akan surga padanya, qiyamul lail tak pernah luput disetiap malam Rasulullah. Bahkan dalam salah satu riwayat dikatakan, bagaimana Rasulullah sampai bengkak kakinya demi menegakkan qiyamul lail. Bila kita perhatikan apa yang dicari Rasulullah, bukankah beliau telah terjamin masuk surga. Inilah makna cinta yang bersambut, kehadiran Rasulullah disepertiga malamNya, adalah wujud rasa rinduannya pada Illahi Robbi.

“hendaklah kalian mengerjakan qiyamul lail, karena qiyamul lail itu kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian. Qiyamul lail itu mendekatkan diri kepada Allah, mencegah dari dosa, menghapus kesalahan-kesalahan, dan mengusir penyakit dari tubuh” (HR. At Tarmdzi dan Al Hakim).

Allah mengingatkan kita dalam firman-Nya, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr: 18).

Maka dari itu kita harus selalu melaksanakan atas perintah Allah, contohnya Sholat.
“Apakah yang memasukkan (menyebabkan) neraka neraka saqor? Mereka menjawab: “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan sholat”.
(QS. Al Mudatsir: 42-43).

Janganlah kalian terlalu sibuk sama game kalian yang kalian anggap itu penting banget, berjam-jam kalian main game. Adzan berkumandang kalian abaikan, sholat kalian tunda tunda. Padahal malaikat senantiasa selalu menatap wajah kamu, menunggu ajal dan perintah dari Allah untuk menyabut nyawa mu. Kematian tidak ada notifikasi di HP kalian, berjam-jam kalian sibuk sama HP kalian, sampai AL-QURAN kalian abaikan, ga pernah kalian baca walaupun se-ayat saja.

Wahai pemuda, kita hidup di akhir zaman. Bumi sudah tua dan banyak tanda tanda kiamat sudah terjadi. Kita tinggal menunggu saja, kapankah waktu itu akan terjadi. Untuk kalian yang takut rank di game kalian turun, sampe kalian rela bergadang, tidak sholat, tidak ngaji. Memangnya nanti game itu akan dibawa mati sama kamu? enggak kan. Tidak ada yang lebih penting di dunia ini kecuali IBADAH, SHOLAT.

Untuk kalian yang merasa diri kalian sudah banyak dosa, yuk kita taubat, kita minta ampun sama Allah. Allah sudah menunggu kalian untuk datang dan minta ampun kepadanya. Jangan ditunda tunda sholatnya, memangnya mati juga bisa ditunda-tunda?

Jadilah pemuda akhir zaman yang bisa membuat diri kamu dan orang lain tidak rugi. Jangan sampai karena game kalian lalai dalam sholat! Ingat itu.

Cerpen Karangan: Cahya Ainu Rahman


Cerpen Sudah Tobat Belum? merupakan cerita pendek karangan Cahya Ainu Rahman, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.


“Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!”



Share ke Facebook

Google+

” Baca Juga Cerpen Lainnya! “


Oleh: Rahmat Septian

“..allah huakbar allah huakbar…” adzan subuh yang terdengar keras dari masjid kecil di dekat rumah sunarto langsung membangunkan si sunarto yang merupakan duda dengan satu orang anak ini dari



Oleh: Susy

Sekitar jam 10 an aku sampai di rumah berpagar bambu itu, perjalanan yang melelahkan! bagaimana tidak melelahkan, kali ini aku turun di terminal blok M padahal biasanya aku turun



Oleh: Aisyah Nur Hanifah

Setelah berkeliling memutari areal masjid, kemudian, Syabil selanjutnya mengajakku kembali menuju ke tempat sejarah yang kedua di Cordoba. Tempat tersebut, berlokasi di kota Zaragosa, dan bersebelahan dengan bukit sejuk



Oleh: Rismah Salimatun

Beberapa hari berikutnya… “Zah… Zizah…”, panggil Kak Raka. “Ada apa Kak…”, tanyaku. “Kamu akan segera bisa melihat Zah…”, ucap Kakakku seraya menggoyangkan tubuhku. “Benarkah Kak…?”, ucapku sangat senang. “Benar



Oleh: Randi Hari Putra

Aisyah serius sekali menulis sesuatu siang ini. Tangannya meliuk-liuk lincah di atas selembar kertas merah jambu, mulut mungilnya bergerak-gerak lambat tanpa suara seperti merapalkan sesuatu. Sesekali kepalanya mendongak ke


8 tahun cerpenmu



“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
“Kalau iya… jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?”






Source link

Komunitas Penulis Cerpen Indonesia, Kumpulan Cerpen Karya Anak Bangsa

Leave a Reply