Harga Pembangkit Listrik dari EBT Diprediksi Lebih Murah dari Fosil, Kapan?

Harga Pembangkit Listrik dari EBT Diprediksi Lebih Murah dari Fosil, Kapan?


TEMPO.CO, Jakarta – Mantan Menteri Pertambangan dan Energi Kuntoro Mangkusubroto menyebutkan tren penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT) terus meningkat dari waktu ke waktu seiring kemajuan teknologi yang membuat harga listrik bersih kian murah ketimbang berbahan bakar fosil.

Read More

Kuntoro mengatakan kemajuan teknologi akan membuat keseimbangan persaingan usaha antara EBT dan energi fosil.

“Tadinya, PLTU lebih murah daripada energi baru terbarukan, maka karena kemajuan teknologi energi baru terbarukan juga akan menjadi jauh lebih murah daripada PLTU,” ujarnya dalam seminar transisi energi dan sumber daya mineral yang dipantau di Jakarta, Senin 7 Februari 2022. 

Kuntoro mengapresiasi upaya PT PLN (Persero) yang sekarang sedang membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Waduk Cirata, Jawa Barat, karena harga listrik dari pembangkit itu hanya empat sen dolar AS per kWh.

Menurut menteri era Kabinet Reformasi Pembangunan itu, pembangkit listrik berbahan bakar fosil kini telah tertinggal dari sisi teknologi, sehingga secara komersial akan sulit bersaing dengan EBT.





Source link

Leave a Reply