“Alhamdulillah pada kesempatan kali ini, kami bisa bersinergi dengan AFPI dimana kebutuhan digitalisasi di perbankan sangat dibutuhkan untuk menghadapi persaingan bisnis ke depan. Hal ini dapat dijawab melalui sinergi dengan beberapa pihak termasuk AFPI,” ujar Ketua Umum BPP HIPMI, Mardani H. Maming.
Menurutnya, kerja sama ini merupakan simbiosis mutualisme untuk berkolaborasi dengan tujuan yang sama, dan saling membantu dalam kebaikan. Diharapkan, kerja sama ini menjadi sesuatu yang besar dan bermanfaat bagi umat tentunya.
“Saya berharap setelah dilakukannya penandatanganan ini, tidak hanya sebatas prosesi penandatanganan saja, tetapi dilakukan pelaksanaan yang lebih rill berdasarkan prinsip kemitraan dan saling memberikan manfaat baik bagi HIPMI Syariah Conference maupun AFPI, serta yang paling penting bisa berkontribusi positif dalam pembangunan ekonomi syariah di Indonesia,” ucap Mantan Bupati Tanah Bumbu Kalimantan Selatan itu.
Sedangkan Ketua Umum AFPI Adrian A. Gunadi mengaku sangat menyambut baik penandatanganan MoU ini. Ia meyakini bahwa teknologi bisa dimanfaatkan untuk mendorong ekonomi syariah di Indonesia dengan potensi yang begitu besar. “Kita sebagai warga negara Indonesia harus mempersiapkan generasi kita untuk bisa memanfaatkan teknologi tersebut,” ucap Adrian.
Ia berharap kerja sama ini mendorong kreativitas untuk saling menguatkan, menjadi inkubator, akselerator, dan integrator pada ekosistem yang ada. AFPI menilai HIPMI merupakan mitra bisnis yang tepat, berkaca dari ekosistem organisasi HIPMI yang memiliki karakteristik pengusaha modern dan terbuka pada perkembangan teknologi.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari HIPMI dalam mempertimbangkan pembiayaan syariah untuk bisa diakses oleh para anggotanya. Kami menyadari bahwa upaya-upaya untuk mengenalkan keuangan syariah sangat diperlukan dari berbagai pihak, salah satunya dengan kolaborasi ini,” tuturnya. (*)
