Angka itu naik 14,4 persen dibandingkan dengan kuartal I 2021 yang hanya 11,1 juta ton barang.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan volume angkutan barang juga naik 20,2 persen menjadi 4,8 juta ton pada Maret 2022 jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang cuma 4 juta ton. Kenaikan ini didominasi oleh angkutan batu bara sebanyak 3,8 juta ton, petikemas 408 ribu ton, dan semen 309 ribu ton.
“Meningkatnya kinerja angkutan barang ini disebabkan oleh berbagai faktor di antaranya bertambahnya frekuensi perjalanan kereta api barang, faktor cuaca, dan lainnya,” kata Joni dalam keterangan resmi, Kamis (14/4).
Ia mengatakan angkutan barang masih menjadi tumpuan bisnis KAI di tengah pemulihan sektor angkutan penumpang tahun ini. KAI, kata Joni, optimistis dapat mengerek kinerja di sektor optimalisasi aset untuk menopang bisnis perusahaan secara keseluruhan.
“Kereta api memiliki keunggulan dapat mengangkut barang dalam jumlah besar pada satu perjalanan sehingga mengurangi beban jalan raya dan bebas macet,” jelas Joni.
Selain itu, Joni menyatakan angkutan barang menggunakan kereta api lebih aman karena bebas pungutan liar (pungli), pengiriman selalu tepat waktu, serta ramah lingkungan.
[Gambas:Video CNN]
(dzu/aud)
[Gambas:Video CNN]
