Jumlah Penumpang KA Jarak Jauh Turun 30 Persen saat Mudik Lebaran

Jumlah Penumpang KA Jarak Jauh Turun 30 Persen saat Mudik Lebaran



Jakarta, CNN Indonesia — Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Tengah Putu Sumarjaya melaporkan jumlah penumpang kereta api jarak jauh turun pada musim mudik lebaran kemarin. 

Read More

Data itu dihimpun oleh Balai Teknik Perkeretapian selama puncak arus mudik pada 30 April 2022 hingga puncak arus balik 8 Mei 2022.

“Penurunan terjadi sekitar 30-50 persen pada puncak arus mudik itu terjadi 30 April dan arus balik terjadi pada 8 Mei,” ujarnya, Selasa (10/5).

Namun katanya, kondisi itu berbanding terbalik dengan jumlah penumpang kereta api untuk lintasan antarkota dan lokal yang meningkat hampir 257 persen dari kapasitas dibandingkan 2019.

“Untuk Kereta lokal seperti Joglosemarkerto ini juga cukup signifikan. Bahkan bisa mencapai 257 persen untuk kapasitas dinamisnya. Jadi kalau kami evaluasi, memang secara umum, antusiasme masyarakat untuk menggunakan kereta api, terutama untuk lintasan perkotaan dan antarkota di dalam provinsi itu cukup baik,” ujarnya.

Selain itu, peningkatan penumpang juga terjadi pada Kereta Rel Listrik (KRL) antarkota. Data Balai menunjukkan selama musim libur lebaran kemarin, jumlah penumpang meningkat 22 persen dibandingkan periode 2019 atau saat awal pandemi.

[Gambas:Video CNN]

Jumlah penumpang yang diangkut selama periode lebaran sampai dengan hari ini sebanyak 200 ribu orang.

Pada kesempatan sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan selain kereta jarak jauh, penurunan juga terjadi pada jumlah pemudik dengan motor.

“Penurunan lalu lintas ini juga ditandai berkurangnya para pemudik menggunakan motor, artinya bahwa komunikasi yang kita sampaikan kepada masyarakat. Sehingga tidak melakukan kegiatan-kegiatan mudik menggunakan motor didengar oleh masyarakat. Oleh karena itu, saya berterima kasih kepada para pemudik yang tidak menggunakan motor,” sebut Budi.
(tdh/agt)

[Gambas:Video CNN]




Source link