Kebijakan Minyak Goreng, Mendag: Tak Ada Pengusaha yang Mampu Atur Pemerintah

Kebijakan Minyak Goreng, Mendag: Tak Ada Pengusaha yang Mampu Atur Pemerintah


TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meyakini harga minyak goreng bakal turun sesuai yang direncanakan pemerintah apabila semua pihak mau berkomitmen pada aturan.

Read More

“Kalau mereka semua komit dan pasti commit, tinggal masalah waktu. kalau mereka komit, itu harganya turun, flat. Jadi artinya tanpa disubsidi oleh siapa pun, harga akan turun,” ujar Lutfi dalam rapat bersama dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, Senin, 31 Januari 2022.

Karena itu, ia yakin harga minyak goreng curah mulai besok akan turun ke Rp 11.500 per liter, minyak kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.

“Enggak ada urusan, mereka untung seperti biasa,” ujarnya.

Lutfi menjamin pemerintah akan mengatur dan mengintervensi pasar sedemikian rupa, sehingga tidak ada yang bisa mengacaukan harga. “Saya jamin, tidak ada pengusaha yang mampu mengatur pemerintah.”

Ia mengatakan telah mengumpulkan semua pemangku kepentingan dan sama-sama menghitung untuk penerapan kebijakan minyak goreng yang baru. Dengan kebijakan baru pemerintah, ia mengakui harus ada yang berkorban di sektor hulu.

“Jadi setelah 27 bulan mereka menikmati harga yang luar biasa, nah besok itu dan hari ini, lagi tender ini, Pak Dirjen lagi memastikan tender di KPBN masih berjalan. Hari ini, syukur alhamdulillah tender KPB Rp 15.000. Sudah balik ke normal,” ujarnya.





Source link