Ia menyebut kebutuhan hewan kurban tahun ini sebenarnya mencapai 47 ribu ekor, lebih besar dibandingkan tahun lalu yang hanya 42 ribu hingga 43 ribu ekor. Tapi dari kebutuhan itu, yang sudah bisa disediakan saat ini baru 42 ribu ekor.
Anies mengatakan demi mencegah penyebaran PMK, seluruh hewan kurban telah menjalani karantina.
“Yang sudah masuk Jakarta saat ini 42 ribu ekor dan mereka semua menjalani prosedur karantina dan lain-lain. Sehingga InsyaAllah status Jakarta zona hijau,” kata dia dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Senin (4/6).
Untuk meningkatkan persediaan hewan kurban itu, Anies menyebut 5.000 ekor hewan kurban akan segera didatangkan sebelum Idul Adha akhir pekan nanti. Dalam penyediaan hewan kurban tersebut, Pemerintah DKI Jakarta bekerja sama dengan Kementan.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya akan menyiapkan hewan kurban dari zona hijau. Ia pun akan mengatur rantai pasok agar kebutuhannya bisa terpenuhi.
[Gambas:Video CNN]
“Dari daerah supply kami siapkan, daerah konsumsi diatur Gubernur, rantai pasok kami atur,” kata dia.
Lebih lanjut, Syarul menuturkan untuk keamanan hewan ternak, pihaknya memastikan proses vaksinasi terus berjalan. Selain itu, sapi yang keluar dari zona merah sudah melalui pemeriksaan, karantina, dan pemberian vitamin.
“Sekarang kami punya vaksin 3 juta dan sudah tersimpan di Bogor. 800 ribu diantaranya sudah disuntikan. Memang PMK hadir tetapi InsyaAllah daerah hijau kita masih banyak dan gugus tugas gabungan dari BNPB dan lainnya terus bekerja,” tandasnya.
(mrh/agt)
[Gambas:Video CNN]