Kementerian BUMN Berharap Garuda Pulih 3 Tahun Lagi

Kementerian BUMN Berharap Garuda Pulih 3 Tahun Lagi



Jakarta, CNN Indonesia — Kementerian BUMN berharap PT Garuda Indonesia (Persero) dapat kembali pulih dalam 2 hingga 3 tahun ke depan. Pemulihan ini mereka harap bisa didapat dari proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Read More

Mereka berharap proses PKPU yang diajukan Garuda berhasil.

“Makanya ini kita minta waktu lagi, karena kita mau PKPU ini bentuk restrukturisasinya jelas, pasti bagus, sehingga Garuda dalam waktu 2,3 tahun sudah bisa positif,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dalam halal bihalal BUMN, Selasa (17/5).


Arya  mengakui untuk menuju pemulihan itu, sejumlah tantangan masih mengadang. Salah satunya dari pihak lessor yang belum menyetujui besaran potongan dan lama masa pembayaran utang.

Selain restrukturisasi tersebut, Garuda sekarang juga tengah mencari investor.

“Kemungkinan kalau kita menambah investor baru. Investor sudah ada, baik luar maupun dalam, tapi kita kecenderungan kalau bisa dalam, dalam malah bagus,” ujar Arya.

Sebelumnya, PT Garuda Indonesia kembali mengajukan permohonan perpanjangan proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) selama 30 hari kepada Pengadilan Niaga (PN) Jakarta Pusat.

[Gambas:Video CNN]

Padahal, sebelumnya Garuda Indonesia berkomitmen mematuhi keputusan PN Jakarta Pusat yang memberikan perpanjangan PKPU selama 60 hari atau hingga 21 Maret lalu.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyebut pengajuan perpanjangan waktu itu setelah mempertimbangkan verifikasi klaim yang masih berlangsung.

Selain itu, ia juga mempertimbangkan mekanisme rencana perdamaian yang masih didiskusikan lebih lanjut dengan para kreditur perseroan, sekaligus mengakomodir permintaan beberapa kreditur.

Ia juga menjelaskan perpanjangan PKPU akan memberikan kesempatan yang lebih optimal bagi Garuda Indonesia dan segenap kreditur, termasuk lessor dalam mencapai kesepakatan bersama.

“Sebagaimana PKPU yang bertujuan untuk mendapatkan win-win solution bagi seluruh pihak yang terkait, maka kami percaya bahwa proses ini perlu dijalani secara seksama dan dengan prinsip kehati-hatian,” ujar Irfan melalui keterangan resmi, Rabu (11/5).
(fby/agt)

[Gambas:Video CNN]




Source link