Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), selaku Ketua Kelompok Kerja Anti Korupsi (ACWG) G20 2022 mendorong anggota forum memperkuat komitmen pemberantasan korupsi di sektor energi baru terbarukan (EBT).
Mengutip Antara, Jumat (4/3), Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar mengatakan pihaknya telah memberikan pendampingan dan penyuluhan mengenai pencegahan korupsi kepada beberapa perusahaan energi dalam negeri, salah satunya PT PLN (Persero). Hal ini dilakukan agar proses bisnisnya lebih transparan, andal, dan efisien.
Selain itu, terdapat tiga isu utama lain yang akan dibahas dalam Forum ACWG, yakni peningkatan pemberdayaan profesional untuk pencegahan pencucian uang, peningkatan partisipasi masyarakat dan pendidikan anti korupsi, serta peningkatan peran audit dalam penanggulangan korupsi.
Lili menjelaskan bahwa pencegahan pencucian uang akan menjadi topik utama dalam ACWG 2022. Hal ini karena aset yang dikorupsi rentan disembunyikan melalui pencucian uang.
“Sanksi hukum yang dijatuhkan pada tindak pidana korupsi dan pencucian uang tidak hanya dimaksudkan untuk memberikan efek jera bagi pelaku, tapi juga untuk mengoptimalkan pengembalian aset demi memulihkan keuangan negara,” ucap Lili.
Sementara, Lili juga menyoroti pentingnya memberikan pendidikan anti korupsi kepada masyarakat dan meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mencegah tindak kejahatan.
Oleh karena itu, KPK mengembangkan aplikasi Jaringan Pencegahan Korupsi (JAGA) yang melibatkan masyarakat untuk memantau kualitas dan transparansi pelayanan publik.
Dengan aplikasi JAGA, masyarakat dapat mengajukan pertanyaan sekaligus menyampaikan pendapat, memberikan masukan, dan memberikan komentar atas pelayanan publik yang tidak sesuai dengan data di JAGA.
Ia menambahkan bahwa KPK juga bekerja sama dengan Badan Pengawasan dan Pembangunan (BPKP) untuk memeriksa penyidikan kasus korupsi.
[Gambas:Video CNN]
(aud/agt)
