Manufaktur Singapura Tumbuh ‘Selow’ 2,2 Persen pada Juni 2022

Manufaktur Singapura Tumbuh 'Selow' 2,2 Persen pada Juni 2022

Jakarta, CNN Indonesia — Dewan Pengembangan Ekonomi Singapura (EDB) mencatat pertumbuhan output atau produksi manufaktur secara keseluruhan hanya 2,2 persen secara tahunan (yoy) pada Juni 2022.

Read More

Pertumbuhan ini jauh lebih lambat dibandingkan bulan sebelumnya, yakni 10,4 persen.

Dilansir dari CNA, Selasa (25/7), penurunan pertumbuhan itu didorong oleh penurunan produksi semikonduktor dan farmasi. Di luar industri manufaktur biomedis, output tumbuh 4,2 persen yoy pada Juni lalu.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut, output di klaster teknik transportasi tumbuh paling besar, yakni 32 persen. Sedang, segmen teknik kelautan dan lepas pantai naik 44 persen. Hal ini didukung oleh tingkat pekerjaan yang lebih tinggi dalam perbaikan kapal.

Kemudian, segmen dirgantara tumbuh 32,2 persen. Pertumbuhan ini terjadi karena produksi suku cadang pesawat yang lebih tinggi dan pemeliharaan yang lebih banyak.

“Dalam enam bulan pertama tahun ini, output dari klaster teknik transportasi diperluas 17,7 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021,” imbuh EDB.

Lebih lanjut output manufaktur umum tumbuh 10,1 persen. Pada pertumbuhan ini, semua segmen mencatat peningkatan output.

Segmen percetakan dan makanan serta minuman dan tembakau tumbuh masing-masing 12,2 persen dan 9,7 persen. Adapun segmen industri lain-lain naik 9,5 persen. Realisasi pertumbuhan tersebut ditopang oleh produksi produk logam struktural yang lebih tinggi.

Lalu, output untuk klaster teknik presisi tumbuh 5,6 persen pada Juni lalu. Segmen mesin dan sistem tumbuh 6,4 persen.

Selanjutnya, segmen modul dan komponen presisi naik 4,7 persen. Kenaikan didorong oleh produksi komponen presisi plastik dan logam yang lebih tinggi.

Sementara, output elektronik meningkat 2,3 persen pada Juni lalu. Lalu, segmen infocomms dan consumer electronics serta periferal komputer dan segmen penyimpanan data mencatat kenaikan output masing-masing sebesar 38,3 persen dan 4,7 persen.

Adapun segmen spesialisasi tumbuh 3,9 persen karena produksi aditif makanan yang lebih tinggi. Selain itu, segmen teknologi medis tumbuh 14,3 persen. Pertumbuhan ini didorong oleh permintaan yang lebih tinggi untuk perangkat medis dari AS dan China.

Namun, output dari segmen semikonduktor turun 2,6 persen. Sedangkan, modul elektronik lainnya dan segmen komponen turun 23,5 persen. Hal ini terjadi karena pesanan ekspor yang lebih rendah dari Cina.

Klaster manufaktur biomedis pun menurun pada Juni, yakni 9,2 persen. Sementara, segmen obat-obatan terkontraksi 24,9 persen.

Output dalam klaster bahan kimia juga turun 11 persen pada Juni dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.Kemudian, output dari minyak bumi, petrokimia, dan segmen bahan kimia lainnya menurun masing-masing 2,4 persen, 15,7 persen dan 27,6 persen.

[Gambas:Video CNN]
(mrh/bir)


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version='2.0';n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,'script','//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js');

fbq('init', '1047303935301449');
fbq('track', "PageView");

Source link