Memahami Berbagai Bahaya Kesehatan Akibat Kurang Tidur

Memahami Berbagai Bahaya Kesehatan Akibat Kurang Tidur


tidur%2B0

Naviri Magazine – Dalam sehari semalam, kita memiliki waktu 24 jam. Selama 24 jam tersebut, umumnya 8 jam digunakan untuk bekerja, 8 jam digunakan untuk aktivitas di luar kerja atau bersama keluarga, dan 8 jam sisanya digunakan untuk tidur atau beristirahat. 

Read More

Jika pengaturan waktu semacam itu bisa dijalankan dengan baik dan teratur, kehidupan kita pun bisa dibilang relatif ideal dan efektif. Namun, sering kali, ada berbagai hal yang menjadikan kita kesulitan mengatur jadwal semacam itu.

Dalam urusan kerja, bisa jadi ada pekerjaan tambahan atau lembur, yang menjadikan kita harus menyita waktu bersama keluarga. Di rumah, sering kali muncul hal-hal tak terduga yang membuat kita harus mengurangi waktu tidur. Bahkan saat tidur pun kadang muncul gangguan yang menyebabkan kita tidak bisa tidur dengan nyenyak.

Urusan kerja, kesibukan di rumah, dan waktu tidur, adalah tiga bagian yang menjadi lingkaran, dan saling mempengaruhi. Jika salah satunya tidak beres, maka ketidakberesan itu akan mempengaruhi bagian lainnya. 

Jika urusan pekerjaan tidak beres atau ada urusan keseharian yang membuat stres, dampaknya sering kali mempengaruhi tidur kita. Sebaliknya, tidur yang tidak beres atau tidak berkualitas juga akan mempengaruhi kinerja serta produktivitas kita.

Para ahli menyatakan bahwa waktu tidur yang ideal untuk orang dewasa adalah sekitar 8 jam. Seperti yang kita tahu, 8 jam adalah sepertiga waktu yang kita miliki dalam sehari semalam. Jika selama 8 jam itu kita bisa tidur dengan baik dan berkualitas, maka sisa waktu yang kita miliki bisa dijalani dengan baik. 

Sebaliknya, jika tidur yang 8 jam mengalami masalah, atau kita tidur dalam waktu kurang dari 8 jam, maka dampaknya tidak hanya akan mempengaruhi waktu-waktu di luar tidur, namun juga kesehatan kita.

 

Tidur yang kurang berarti tubuh kurang beristirahat. Jika tubuh kurang istirahat, kesehatan kurang terjaga, dan ancaman penyakit mudah datang. Bahkan, tidur yang kurang tidak hanya mempengaruhi fisik, namun juga psikis. Kurang tidur bisa membuat suasana hati buruk sepanjang hari, emosi mudah meletup, dan lain-lain.

Penelitian membuktikan, tidur yang kurang dapat menimbulkan berbagai masalah serius untuk kesehatan. Orang yang tidur di bawah 6 jam memiliki risiko 4 kali lebih besar terkena stroke, dan risiko mengalami obesitas meningkat sebanyak 30 persen. 

Penelitian juga menemukan bahwa wanita yang tidur kurang dari 5 jam akan membutuhkan 329 kalori lebih banyak keesokan harinya. Artinya, kurang tidur menjadikan pelakunya rentan mengalami kegemukan.

Jika tidur kurang dari 6 jam menjadi kebiasaan yang dilakukan teus menerus, maka risiko berkembangnya penyakit jantung maupun kematian akibat penyakit jantung meningkat sebanyak 48 persen, sementara risiko tekanan darah tinggi meningkat sebanyak 20 persen. 

Kurang tidur juga diketahui mempengaruhi perubahan 700 gen dalam tubuh. Hal itu akan ikut mempengaruhi respons terhadap stres, sistem daya tahan tubuh, dan metabolisme. Akhirnya, orang yang kurang tidur juga diketahui memiliki peningkatan tanda-tanda penuaan dini.

Jangankan kekurangan tidur sampai cukup banyak, bahkan kurang tidur 1,5 jam dalam semalam saja diketahui telah bisa menurunkan kewaspadaan pada siang hari sebanyak 32 persen. Orang yang tidur di bawah 7 jam diketahui tiga kali lebih mudah terserang flu. 

Kurang tidur juga dapat mengurangi sensitivitas tubuh terhadap insulin, dan meningkatkan risiko diabetes. Lebih jauh lagi, tidur selama 5 jam atau kurang akan meningkatkan risiko kematian dengan berbagai sebab, hingga 26 persen.

Meski tampaknya sepele, tidur terbukti memiliki pengaruh yang besar, tidak saja dalam menjaga kesehatan dan pikiran, namun juga pada aktivitas, kinerja, dan produktivitas keseharian kita. 

Tidur bahkan berpengaruh pada cara kita menilai sesuatu, menata emosi, sampai memperlakukan orang lain. Penelitian membuktikan, bahwa orang yang kurang tidur cenderung memperlakukan pasangannya dengan kurang baik sepanjang hari, dibandingkan orang yang cukup tidur.

Karenanya, mulai sekarang, Anda bisa belajar untuk membagi waktu dengan lebih baik, agar dapat tidur lebih baik, yang pada akhirnya dapat membantu Anda menjalani kehidupan dengan lebih baik.



Source link : Naviri.org

Majalah online. Menyajikan berita dan artikel seputar pengetahuan umum, gaya hidup, entertainment, dan teknologi.