Bambang menyebut faktor Jokowi tentu mempengaruhi suara PDIP dalam dua pemilu sebelumnya. Namun, kata dia, PDIP tidak pernah bergantung pada figur satu dua orang saja. Kunci kemenangan partai, menurut Bambang, tergantung pada konsolidasi organisasi. Cottail effect alias efek ekor jas dari figur capres dinilai tidak berpengaruh besar terhadap suara partai.
“Saya, kan, sudah belajar efek ekor jas itu di Chili dan Brazil sana. Coattail effect itu angkanya 3,5 sampai 6,5. Itu coattail effect full lho. Nah, dulu Pak Jokowi coattail effect-nya untuk PDIP itu 4 persen, jadi kecil,” ujar Bambang ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa, 12 Juli 2022.
“Tapi 2024 memang akan lebih berat karena tidak ada petahana yang mendukung kami,” ucap dia menambahkan.
Bambang menyebut PDIP sudah bergerak cepat mengonsolidasikan kekuatan partai sejak sekarang. Menurut dia, infrastruktur partai di daerah-daerah ring 1 sudah siap. “Kalau bahasa menterengnya, infrastuktur tempur kami sudah siap. Daerah prioritas circle 1 enggak boleh kalah. Medan utama sudah siap,” ujar dia.
Dalam Rapat Koordinasi Fraksi PDI Perjuangan pada 8 Juli lalu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan seluruh jajaran partai turun ke bawah. “Saya ingatkan kembali, turun ke bawah itu yang paling penting, bukan politik elite. Kalau kamu selalu turun ke bawah, kamu pasti menang, kita pasti menang,” ujar Megawati lewat keterangannya, Jumat, 8 Juli 2022.
“Tak ada jalan selain turun ke bawah. Selalu temui dan bekerja bersama pengurus partai dari DPD, DPC, PAC, sampai ranting,” kata Megawati kepada para jajaran PDIP.
DEWI NURITA
Baca juga: Hasto PDIP: Biar yang Lain Berdansa Politik, Kami Fokus Turun ke Bawah
