Liputanpers.com – menyajikan informasi terbaru tentang Penjelasan Ilmiah Perut Sakit Saat Hamil setelah Naik Motor.
Anda juga bisa mencari berita terkait dalam kategori Opini, yang selalu terupdate setiap hari.
Liputanpers merupakan portal berita yang berasal dari berbagai sumber media online maupun sumber informasi swadaya masyarakat.
Setiap informasi yang di publikasikan pada situs kami cantumkan sumber serta link dari situs terpercaya dan anda bisa mengunjungi situsnya yang pada akhir artikel ini.
Simak artikel menarik lainnya tentang 5 Cara Investasi Paling Efektif, Berikut ini berita selengkapnya yang kami rangkum di bawah ini:
Penjelasan Ilmiah Perut Sakit Saat Hamil setelah Naik Motor
Pernahkah merasakan perut sakit saat hamil setelah naik motor?
Kira-kira apa penyebabnya dan apakah hal ini berbahaya bagi janin?
Kebanyakan ibu hamil memang dianjurkan untuk membatasi naik kendaraan yang menimbulkan guncangan besar, salah satunya, yaitu sepeda motor.
Terlebih lagi, jika usia kandungan sudah mencapai trimester ketiga atau hamil tua.
Selain itu, usia kandungan yang masuk trimester kedua juga memiliki risiko yang tinggi menurut penelitian.
Daripada penasaran, simak penjelasan ilmiahnya perut sakit saat hamil setelah naik motor berikut ini!
Baca Juga: Merasa Mual di Trimester 3, Perlukah Khawatir?
Berbahayakah Guncangan Kendaraan saat Hamil?
Foto: Ibu Hamil Naik Transportasi Umum (Orami Photo Stocks)
Pernahkah mendengar ujaran kalau ibu hamil dilarang naik mobil, motor, atau transportasi lainnya?
Apakah perut sakit saat hamil setelah naik motor ini mitos atau fakta?
Sebenarnya, ibu hamil boleh naik kendaraan asalkan memperhatikan medan seperti apa yang dilalui dan berapa lama perjalanannya.
Pasalnya, kondisi jalan yang rusak, berbatu, dan tidak halus bisa menimbulkan guncangan pada ibu hamil.
Nah, guncangan ini cukup berisiko pada ibu hamil, terutama di trimester pertama dan ketiga.
Saat usia kandungan memasuki trimester pertama, risikonya bisa sampai keguguran jika terkena guncangan terus-menerus.
Sedangkan pada trimester ketiga bisa memicu kelahiran prematur dan berat badan bayi yang rendah.
Baca Juga: 6 Tanda Bahaya Kehamilan Trimester Tiga, Hati-hati!
Risiko Kelelahan pada Ibu Hamil
Menurut RSUD Sayang Kabupaten Cianjur, guncangan pada ibu hamil juga bisa memicu trauma pada kehamilan, serta peregangan pada otot punggung, pinggang, paha, dan perut.
Ini semua dapat menyebabkan ibu hamil menjadi kelelahan.
Apabila Moms mengendarai mobil atau motor sendirian, sebisa mungkin turunkan kecepatan berkendara untuk mengurangi guncangan, ya!
Atau mungkin ajak Dads sekalian untuk menyetir, jadi bisa duduk santai di kursi sebelah kemudi.
Baca Juga: 20+ Obat Flu untuk Ibu Hamil, Mudah Dibeli di Apotek
Moms, ternyata risiko berkendara saat hamil tidak hanya terjadi pada trimester pertama dan ketiga saja, lho!
Melansir NPR, usia kandungan pada trimester kedua juga berisiko mengalami kecelakaan menurut penelitian Canadian Medical Association Journal.
Hal ini diduga disebabkan oleh adanya perubahan hormon selama masa kehamilan.
Seperti yang diketahui, ibu hamil biasanya mengalami pegal-pegal, insomnia, mual, dan stres yang mempengaruhi performa mengemudi.
Namun, risiko kecelakaan oleh ibu hamil yang mengemudi turun ketika memasuki usia kandungan trimester ketiga.
Meskipun begitu, menyetir saat hamil masih dianggap aman jika kondisi kesehatannya baik, tidak mual, pusing, dan lelah yang bikin sulit konsentrasi.
Jangan lupa bawa camilan dan minum untuk menemani perjalanan ya, Moms!
Baca Juga: Ini Alasan Ibu Hamil Dilarang Menyetir Mobil atau Motor dan Risikonya
Bahaya Naik Motor saat Hamil Tua
Foto: Dampak Ibu Hamil Naik Transportasi Umum (Orami Photo Stocks)
Perut sakit saat hamil setelah naik motor pun ada risiko bahayanya.
Mengendarai sepeda motor saat hamil tua di mana usia kandungan >32 minggu cukup berisiko, ya.
Motor dinilai lebih berbahaya ketimbang mobil untuk ibu hamil.
Menurut data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), ada total 103.645 kasus kecelakaan yang terjadi pada tahun 2021.
Dari angka tersebut, 73% melibatkan sepeda motor dan 12% oleh angkutan barang.
Melihat data tersebut bisa disimpulkan bahwa mengendarai sepeda motor bagi ibu hamil cukup berisiko tinggi.
Yuk, simak beberapa bahaya naik motor saat hamil tua berikut ini!
- Terjadinya guncangan berlebihan dan terus-menerus sehingga berisiko mengalami kelahiran prematur dan berat badan bayi yang rendah.
- Menjaga keseimbangan mengendarai motor lebih sulit daripada mobil.
- Memicu terjadinya deep vein thrombosis (DVT), yaitu penggumpalan darah yang terjadi pada pembuluh darah dalam, biasanya di paha, karena tubuh tidak bergerak dalam waktu yang lama.
- Meningkatkan risiko pecah ketuban.
Jadi, perut sakit saat hamil setelah naik motor ketika tidak kunjung mereda, langsung konsultasi ke dokter, ya.
Baca Juga: Berapa Lama Bayi Bertahan Setelah Ketuban Pecah? Simak, Moms!
Kenapa Perut Sakit Saat Hamil setelah Naik Motor?
Foto: Ibu Hamil Menyetir Mobil (https://abrbuzz.co.za/)
Sakit perut juga bisa dialami oleh ibu hamil setelah naik motor.
Sakit ini bukan karena pusing, mual, dan muntah layaknya mabuk kendaraan.
Lantas, kenapa perut sakit saat hamil setelah naik motor?
Sayangnya, hingga kini belum ada penelitian tentang munculnya rasa sakit pada ibu hamil setelah naik motor.
Namun, dokter biasanya menganjurkan ibu hamil untuk tidak naik motor, menilai dari guncangan yang bisa ditimbulkan.
Ketika naik motor, ibu hamil akan mengalami guncangan selama perjalanan.
Guncangan ini mungkin saja terjadi dengan frekuensi yang cukup lama.
Hal ini berisiko menyebabkan pecah ketuban di dalam rahim sehingga perut terasa sakit.
Baca Juga: Cara Menghitung Tabel Usia Kehamilan dan Lingkar Perut
Kendati demikian, hal ini belum dapat dipastikan keabsahannya.
Sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter kandungan jika merasakan perut sakit saat hamil setelah naik motor atau kendaraan lainnya, termasuk pesawat dan kereta api.
Kesimpulan
Itulah informasi tentang Penjelasan Ilmiah Perut Sakit Saat Hamil setelah Naik Motor yang bisa kami berikan, semoga bermanfaat.
Berita selengkapnya bisa anda akses melalui link berikut ini: Situs Lowongan Kerja Indonesia