TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengungkapkan esensi Isra Miraj Nabi Muhammad yang saat ini tengah diperingati umat Islam, Senin, 28 Februari 2022. Katanya, banyak nilai-nilai yang bisa diterapkan dari momentum ini untuk mencegah korupsi.
Firli menilai, Isra Miraj Nabi Muhammad bukan sekedar peristiwa yang sarat nilai-nilai ketuhanan, agama, ibadah dan spiritual semata, namun juga menyimpan banyak hikmah serta tauladan yang baik, sebagai manifestasi kualitas kehidupan umat manusia di dunia.
Menurutnya, jika dipahami dengan baik, Isra adalah simbol keyakinan seorang hamba terhadap peristiwa spiritual yang menunjukkan bukti-bukti keesaan Allah. Sementara Miraj pemahaman segala sesuatu yang dilakukan di dunia harus dipertanggungjawaban di hadapan Allah.
“Tidak berlebihan rasanya jika kita menyimpulkan bahwasanya Isra Miraj merupakan infrastruktur sekaligus pondasi utama serta guidance bagi pembentukan akhlak dan kemajuan peradaban umat manusia,” kata dia melalui keterangan tertulis, Senin, 28 Februari 2022.
Esensi lainnya yang dapat digali dari peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad, kata Firli, adalah nilai-nilai amar maruf nahi munkar. Artinya, menurut Firli, adalah melakukan sesuatu kebaikan dan mencegah terjadinya kejahatan.
Biasanya, ujar Firli, orang yang menerapkan prinsip amar maruf nahi munkar ini akan melaksanakan rencana-rencana perbaikan moral, etika, dan akhlak, serta mencegah diri dan lingkungan sekitarnya dari kejahatan yang merusak seperti korupsi dan perilaku koruptif.
Dalam konteks ini, Firli mengklaim banyak yang mengibaratkan KPK sebagai motor penggerak amar maruf nahi munkar. Sebab, KPK selama ini dipandang telah melakukan tindakan tindakan pencegahan supaya tidak terjadi korupsi, dan kerasnya tindakan KPk saat menjerat koruptor serta mengirimnya ke dalam jeruji besi.
“Pandangan publik ini kami anggap sebagai suplemen khusus penambah energi bagi setiap insan KPK, dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi di Indonesia,” ujarnya.
Meski begitu, dia mengatakan, korupsi sebagai salah satu kejahatan kemanusiaan luar biasa tidak dapat dilakoni oleh hanya satu lembaga saja, apalagi satu orang. Karenanya, Firli mengingatkan perlu keterlibatan segenap anak bangsa menciptakan budaya antikorupsi.
“Semoga esensi dan nilai-nilai Isra Miraj, senantiasa memberikan spirit bagi segenap anak bangsa di NKRI dalam menegakkan amar ma’ruf nahi munkar, melawan laten korupsi serta perilaku koruptif di bumi pertiwi,” ujar dia.
ARRIJAL RACHMAN