RS Permata Hati Bungo Ditutup Sementara, Dinkes dan Pihak RS Beda Pendapat Soal Penutupan

RS Permata Hati Bungo Ditutup Sementara, Dinkes dan Pihak RS Beda Pendapat Soal Penutupan
RS Permata Hati Bungo Ditutup Sementara, Dinkes dan Pihak RS Beda Pendapat Soal Penutupan

MUARA BUNGO – Kepala Dinas Kesehatan Bungo, Safaruddin sebut pelayanan RS Permata Hati ditutup sementara dalam upaya melakukan kegiatan tracking Covid-19.

“Ditutup sementara dalam upaya melakukan kegiatan tracking Covid-19,” ujarnya melalui sambungan telepon, Rabu (25/11/2020).

Read More

Dia menjelaskan dilakukannya tracking tersebut lantaran adanya tenaga medis di RS Permata Hati yang terpapar Covid-19.

“Iya lah, jadi karena ada terpapar kan antisipasinya harus ditutup dulu empat hari,” tegasnya.

Meski tidak menyebutkan jumlah, dia mengungkapkan yang terpapar tersebut seorang tenaga medis, bagian perawat.

Atas penutupan itu, pasien yang melakukan perawatan pada pelayanan tersebut di rujuk ke rumah sakit umum lainnya.

RS Permata Hati Bungo Ditutup Sementara, Dinkes dan Pihak RS Beda Pendapat Soal Penutupan
RS Permata Hati Bungo Ditutup Sementara, Dinkes dan Pihak RS Beda Pendapat Soal Penutupan

Namun setelah empat hari itu, kemudian RS Permata Hati tersebut dibuka kembali pelayanannya.

Berbeda dengan Kepala Dinas Kesehatan Bungo, Direktur RS Permata Hati, dr Venny Permita Rati mengklaim bahwa penutupan pelayanan tersebut sebagai bentuk sterilisasi rumah sakit.

“Melakukan Dekontaminasi (sterilisasi ruangan) ruangan rumah sakit kami secara menyeluruh bertahap,” katanya di RS Permata Hati Muara Bungo.

Dia beralasan, hal itu dilakukan atas meningkatnya angka yang terpapar covid-19 di Kabupaten Bungo.

Dia mengakui jika terdapat satu perawat yang terpapar covid-19. Namun dia menegaskan bahwa perawat tersebut telah negatif atau sembuh.

“Ada sih perawat, satu. Tapi itu sudah negatif,” katanya.

Saat ditanya, penutupan pelayanan tersebut dampak yang terpapar covid-19, dr Venny membantahnya. Sebab dia mengatakan bahwa Dekontaminasi wajib dilakukan dan telah diatur pemerintah.

Namun berdasarkan surat yang disampaikan ke dinas kesehatan Kabupaten Bungo dan pengumuman yang ditempel di RS tersebut akan dilakukan tracking. Tracking ditengah pandemi covid-19 dilakukan untuk mencari masyarakat yang melakukan kontak erat dengan pasien yang terpapar.

Berdasarkan pantauan dilapangan, aktivitas di RS Permata Hati mulai tampak sepi dibandingkan hari sebelumnya yang tampak ramai.

Diberitakan sebelumnya, pelayanan Rumah sakit Permata Hati Muara Bungo ditutup sementara hingga 27 November 2020.

Berdasarkan surat nomor 369/ND-DIR/RSPH/XI/ 2020 yang didapatkan Tribunjambi.com ditujukan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo.

Dalam isi surat disebutkan bahwa rumah sakit Permata Hati menyampaikan terimakasih atas kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo.

Kemudian, surat itu sebagai balasan dari Dinkes Bungo dengan nomor 445/6857/DINKES per tanggal 23 November 2020 perihal penutupan pelayanan sementara.

“Berdasarkan hal tersebut kami akan melakukan penutupan pelayanan sementara untuk melakukan tracking dan desinfektan gedung RSU Permata Hati secara bertahap dari 23 – 27 November 2020,” bunyi surat yang ditandatangani Direktur Rumah Sakit Permata Hati, dr Venny Permita Rati dikutip Tribunjambi.com, Selasa (24/11/2020).

Penulis: Darwin
Editor: Rian Aidilfi Afriandi

Sumber berita:

https://jambi.tribunnews.com/2020/11/25/rs-permata-hati-bungo-ditutup-sementara-dinkes-dan-pihak-rs-beda-pendapat-soal-penutupan