Liputanpers.com – menyajikan informasi terbaru tentang Saham Gorengan, Saham yang Dimanupulasi Agar Harganya Melambung.
Anda juga bisa mencari berita terkait dalam kategori Opini, yang selalu terupdate setiap hari.
Liputanpers merupakan portal berita yang berasal dari berbagai sumber media online maupun sumber informasi swadaya masyarakat.
Setiap informasi yang di publikasikan pada situs kami cantumkan sumber serta link dari situs terpercaya dan anda bisa mengunjungi situsnya yang pada akhir artikel ini.
Simak artikel menarik lainnya tentang 5 Cara Investasi Paling Efektif, Berikut ini berita selengkapnya yang kami rangkum di bawah ini:
Saham Gorengan, Saham yang Dimanupulasi Agar Harganya Melambung
Moms dan Dads tengah mencoba menjadi investor pemula? Maka, perlu berhati-hati dalam memilih saham. Termasuk kenali juga apa itu saham gorengan?
Apa Itu Saham Gorengan?
Foto: Ilustrasi saham
Foto: Orami Photo Stock
Dilansir dari Organum Jurnal Saintifik Manajemen dan Akuntansi, saham gorengan adalah saham yang fundamentalnya kurang bagus atau jelek, tetapi ada oknum yang sengaja memanipulasi harga saham tersebut untuk dapat keuntungan.
Oknum tersebut akan membentuk opini investor retail untuk membeli saham tersebut. Ketika harga saham tersebut berhasil naik, oknum tersebut akan melakukan aksi profit taking.
Hal inilah yang sangat berisiko untuk investor retail, terutama investor pemula. Ketika oknum tersebut berhasil mendapatkan keuntungan di harga tertinggi dan memutuskan untuk menjual saham tersebut, tidak menutup kemungkinan harga saham akan berbalik turun bahkan tidur.
Baca Juga: Simak Pengertian dan Tips Investasi Properti Agar Cepat Untung!
Ciri-Ciri Saham Gorengan
Foto: tips investasi saham
Foto: Orami Photo Stock
Setelah mengetahui apa itu saham gorengan, berikut ini ciri-cirinya yang harus Moms dan Dads pahami:
1. Ada di Daftar Unusual Market Activity
Bursa Efek Indonesia (BEI) juga miliki andil dalam melihat adanya potensi dari saham gorengan.
Jika BEI melihat adanya perubahan harga yang signifikan pada suatu saham, maka mereka akan memasukkkan ke dalam daftar Unusual Market Activity.
Walaupun begitu, tidak semua saham ada di daftar Unusual Market Activity masuk ke dalam saham gorengan seperti yang dikutip dari laman Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
Daftar ini hanya berguna untuk memberi peringatan kepada investor agar berhati-hati dengan saham-saham tersebut.
Baca Juga: Apa Itu Investasi Syariah? Berikut Pengertian dan Jenisnya
2. Volume dan Nilai Transaksi Harian Tidak Wajar
Moms dan Dads, biasanya ciri-ciri saham gorengan selanjutnya adalah volume dan nilai transaksi harian saham lapis kedua dan ketiga lebih rendah daripada saham lapis pertama.
Maka Ketika kedua hal ini lebih tinggi daripada saham pertama, Moms dan Dads perlu untuk mencurigainya sebagai saham gorengan.
Karena, bisa saja saham tersebut sedang digoreng oleh bandar. Selain itu, Moms dan Dads juga bisa melihat bid dan offer saham tersebut.
Bid adalah antrean beli saham di harga rendah, sedangkan offer adalah antrean jual saham di harga tinggi.
Biasanya transaksi saham gorengan ada dalam jumlah besar. Namun, posisi bid dan offer-nya tipis.
3. Kinerja Keuangan dan Informasi
Ciri ketiga dari saham gorengan adalah ketidaksesuaian antara kinerja keuangan perusahaan dengan kenaikan harga saham.
Bisa saja ada suatu saat ketika kinerja keuangan perusahaan turun lebih dari 50%, tetapi harga sahamnya justru naik.
Seharusnya, kinerja perusahaan juga sejalan dengan harga saham saat itu.
Baca Juga: Ini Tips Investasi Saham, Bisa Bikin Moms Makin Cuan!
Risiko Saham Gorengan
Foto: saham adalah (Orami Photo Stock)
Foto: Orami Photo Stock
Karena tak sedikit yang tidak kembali ke harga awalnya setelah mengetahui apa itu saham gorengan. Maka, Moms dan Dads harus kenali juga risiko saham gorengan:
1. Emiten Saham Gorengan
Emiten merupakan pihak yang melakukan penawaran efek kepada masyarakat, salah satu bentuk efeknya tentu saham.
Dalam kasus ini, jika Emitten mengalami kebangkrutan tentu sahamnya tidak akan bisa profit. Tak sedikit kebangkrutan saham gorengan menjadi bahan perbicangan di kalangan para pegiat efek.
Istilahnya, saham yang merugi jika tidak benar-benar merosot di dasar yakni nyangkut. Jika sudah nyangkut solusinya yakni dijual. Padahal harga beli sahamnya kadang lebih besar daripada harga jual.
Sebuah solusi yang agak membantu walaupun sepertinya bukanlah solusi yang benar-benar tepat.
Baca Juga: Kenali Pengertian Saham, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya Sebelum Berinvestasi
2. Fundamental Bisnis Buruk
Tak ada yang memastikan sesuatu yang kelihatannya bagus di awal, akan berakhir bagus pula di akhir.
Saham gorengan tak perlu ditanyakan lagi tentang fundamental. Semisal pilihan sahamnya saja menggunakan standar yang tidak
berkualitas.Keadaan tak jauh berbeda dengan fundamental tim, lini bisnis, keuangan dan model bisnis.
Para oknum nakal yang mengajukan sebagai emiten biasanya hanya mengejar client atau calon investor, dengan tujuan cepat mendapatkan keuntungan.
Para oknum nakal ini berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengendalikan harga agar saham gorengan tidak jatuh alias loss.
Biasanya tidak hanya satu atau dua oknum saja yang menangani, tetapi lebih dari ini. Mereka memiliki kepemilikan saham secara bersama. Tak hanya itu, mereka juga mengendalikan harga secara bersama pula. Sehingga ada yang menyebut istilah mereka dengan sebutan Bandar.
Akibat harga yang dikendalikan, maka akan mempengaruhi supply on demand. Dan cenderung terpusat pada kelompok oknum yang menggunakan. Apabila fenomena ini dibiarkan terus-menurus, maka harga saham tidak akan balance.
3. Saham Gorengan Beresiko Menghancurkan Portofolio
Saham gorengan itu sangat high risk, high return.Jadi istilahnya membeli dengan harga yang kecil dengan keuntungan yang besar. Tetapi ingat resiko akhir kerugiannya juga besar.
Tidak banyak orang yang selamat ketika menjalankan saham gorengan. Kecuali memang orang tersebut benar-benar handal atau memang sedang mengalami keuntungan. Membeli saham gorengan juga dapat menghancurkan portofolio yang sudah Anda bangun.
Karena nilai saham gorengan yang tiba-tiba anjlok setelah melesat secara lejit. Mencoba saham gorengan beresiko mengidap gangguan kesehatan.
Baca Juga: Tertarik Mencoba Investasi Cryptocurrency? Pahami Skema dan Risikonya Dulu, Yuk Moms!
Tips dan Trik Menghindari Saham Gorengan
Foto: saham adalah (Orami Photo Stock)
Foto: Orami Photo Stock
Menurut laman UNNES, Saham gorengan dapat diartikan sebagai saham yang kenaikannya di luar kebiasaan karena rekayasa pelaku pasar demi tujuan tertentu. Agar tak kena, berikut ini tips dan trik menghindari saham gorengan:
1. Pantau Pasar Saham
Investor saham umumnya harus rajin memantau pasar saham karena berita apapun itu bisa mengubah pergerakan harga saham yang sedang Moms dan Dads pegang.
Lewat pengertian apa itu saham gorengan, biasanya tidak ada berita apapun tentang emiten yang bersangkutan, tiba-tiba saja mengalami pergerakan harga yang termasuk tidak wajar.
Sekarang sudah mudah untuk Moms dan Dads memantau pasar saham lantaran platform-nya sudah ada banyak.
2. Pilih Cut Loss
Apabila sudah mengalami kerugian, Moms dan Dads jangan menahan modal lebih lama. Segera cut loss atau membeli saham dengan harga yang lebih murah.
Moms dan Dads memang mengalami kerugian, tetapi kerugian itu tidak sampai membuat seluruh modal lenyap karena sudah cut loss Ketika harga sahamnya tidak terlalu jauh.
3. Diversifikasi Saham
Untuk menghindari kerugian besar, coba Moms dan Dads diversifikasi saham dengan tidak hanya membeli satu jenis saham.
Kalian bisa membeli saham lapisan pertama dan kedua secara bersamaan. Ketika dua-duanya untung tentu senang.
Ketika salah satu untung, dan lainnya merugi, Kalian pun akan senang karena keuntungan yang satu menutupi kerugian yang lain.
4. Jangan Memaksakan Trading
Terakhir, Moms dan Dads jangan memaksakan trading Ketika sebuah saham sedang tidak dalam posisi yang maksimal.
Baik pada saat rugi maupun sedang untung. Beristirahatlah dan lakukan aktivitas lainnya supaya kondisi Kembali normal.
Jangan juga biarkan emosi menguasai pikiran. Oleh karena naik turunnya harga, saham gorengan biasanya ditransaksikan oleh trader dan bukan investor.
Bagi trader pemula, tidak disarankan masuk membeli saham gorengan karena potensi kerugian sangat besar jika modal tak kuat.
Sudah kenali apa itu saham gorengan maka waktunya untuk asahlah kembali kemampuan trading , kenali sampai sejauh mana kemampuan dan jangan berhenti untuk terus belajar.
Kesimpulan
Itulah informasi tentang Saham Gorengan, Saham yang Dimanupulasi Agar Harganya Melambung yang bisa kami berikan, semoga bermanfaat.
Berita selengkapnya bisa anda akses melalui link berikut ini: Situs Lowongan Kerja Indonesia