Sederet Kontrak Proyek IKN Nusantara Siap Diteken, Begini Rinciannya

Sederet Kontrak Proyek IKN Nusantara Siap Diteken, Begini Rinciannya


TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan penandatanganan kontrak untuk pengembangan lahan kawasan inti pemerintahan di  Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara  akan dilakukan pada 15 Juli 2022. Setelah itu, berderet sejumlah kontrak pengerjaan berbagai proyek penunjang akan diteken dalam beberapa bulan ke depan.

Read More

“Nanti tanda tangannya sampai dengan Juli Agustus September Oktober,” kata Basuki usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 11 Juli 2022.

Kontrak yang dimaksud menyangkut Jalan Tol Balikpapan, jalan nasional dari Jembatan Pulau Balang ke lokasi IKN, hingga jalan kawasan dari jalan nasional ke titik nol dan Istana Kepresidenan. Selanjutnya, Istana Kepresidenan dan Kantor Presiden, serta kantor untuk empat Kementerian Koordinator.

Saat ini, proses lelang rancang bangun sedang berjalan. Artinya, pemerintah yang membuat desain dasar dan akan dirincikan dan dibangun oleh pemenang lelang.

“Itu namanya design and build, rancang bangun,” kata dia.

Sejauh ini, lelang hanya diikuti oleh peserta dari dalam negeri karena belum ada peminat dari luar negeri. Untuk memulai proses pembangunan tersebut, pemerintah mulai membangun hunian pekerja yang mencapai 200 ribu pada Agustus depan.

“Jangan sampai mereka bikin bedeng sendiri, kami siapkan rumah-rumah untuk para pekerja konstruksi itu, dapur umumnya, jadi nanti ada kedisplinan, jam 7 berangkat, jam 12 jemput makan, jam 1 berangkat,” kata dia.

Dikonfirmasi terkait rencana groundbreaking oleh Presiden Jokowi, Basuki kurang mengetahui informasi tersebut.

“Karena presiden biasanya enggak ingin groundbreaking, pokoknya kalau sudah jalan, jalan. Nanti beliau meninjau. Tapi kalau beliau mau groundbreaking nanti kami siapkan,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Basuki pun kembali menyampaikan kalau daya dukung Jakarta sudah tak memungkinkan lagi untuk dikembangkan. Ia menyebut belasan sungai di Jakarta juga sudah tak akan bisa mengalirkan air lagi ke laut kecuali dibuat tanggul yang tinggi.

“Jadi daya dukung Jakarta ini sudah berat, memperbaikinya pun mungkin lebih mahal kalo kita bikin baru. Jadi saya dari Kementerian PUPR dan eselon 1 bersepakat untuk itu,” kata dia.

Terkait rencana kunjungan Jokowi lagi ke IKN Nusantara, Basuki Hadimuljono menyebut kemungkinan akan dilakukan rutin 3 bulan sekali.

“Untuk memberi semangat dan menghangatkan terus, supaya orang yakin kita mau pindah,” kata dia.



Source link