Liputanpers.com – menyajikan informasi terbaru tentang Sejarah Haramnya Babi Menurut Islam dari Al-Qur’an dan Hadis.
Anda juga bisa mencari berita terkait dalam kategori Opini, yang selalu terupdate setiap hari.
Liputanpers merupakan portal berita yang berasal dari berbagai sumber media online maupun sumber informasi swadaya masyarakat.
Setiap informasi yang di publikasikan pada situs kami cantumkan sumber serta link dari situs terpercaya dan anda bisa mengunjungi situsnya yang pada akhir artikel ini.
Simak artikel menarik lainnya tentang 5 Cara Investasi Paling Efektif, Berikut ini berita selengkapnya yang kami rangkum di bawah ini:
Sejarah Haramnya Babi Menurut Islam dari Al-Qur’an dan Hadis
Sejarah haramnya babi dalam Islam memang menarik untuk dibahas.
Sebab, hewan yang satu ini beberapa kali disebutkan dalam Al-Quran dan Hadis sebagai hewan yang haram dikonsumsi.
Meski begitu, mengupas sejarah haramnya babi cukup menarik untuk dibahas.
Pengetahuan ini bisa menambah wawasan dan menjadi penjelasan untuk Si Kecil dalam mempelajari Islam.
Ingin tahu sejarah haramnya babi dan dalil yang menyertainya? Simak artikel ini sampai akhir, Moms!
Baca Juga: Bagaimana Hukum Mengonsumsi Bekicot Halal atau Haram?
Sejarah Haramnya Babi Menurut Islam
Foto: Sejarah Haramnya Babi (Freepik.com)
Hukum dan sejarah haramnya babi dalam Islam berasal dari perintah Allah yang tertuang dalam Al-Quran dan Hadis.
Sejarah haramnya babi bermula pada masa Nabi Muhammad SAW di Makkah dan Madinah pada abad ke-7.
Pada saat itu, masyarakat Arab banyak yang memeluk agama Islam setelah menerima dakwah dari Nabi Muhammad SAW.
Saat itu, babi juga sangat populer sebagai bahan makanan di kalangan masyarakat Arab.
Namun, Nabi Muhammad SAW melarang umat Islam untuk memakan babi dan mengharamkannya secara tegas.
Larangan tersebut tercantum dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 173 yang berbunyi:
اِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيْرِ وَمَآ اُهِلَّ بِهٖ لِغَيْرِ اللّٰهِ ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَّلَا عَادٍ فَلَآ اِثْمَ عَلَيْهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
“Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang disembelih atas nama selain Allah.”
Sejak saat itu, hukum haramnya babi dalam Islam menjadi sangat penting dan dipegang teguh oleh umat Islam di seluruh dunia.
Alasan hukum haramnya babi dalam Islam adalah untuk menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh.
Selain itu, hukum ini juga sebagai bentuk ibadah kepada Allah sebagai Pencipta manusia dan segala isinya.
Perintah untuk menghindari babi dan makanan yang haram lainnya di dalam Islam adalah sebagai tanda ketakwaan kepada Allah.
Dengan mematuhi perintah ini, umat Islam diharapkan dapat menjaga kesehatan fisik dan spiritualnya serta terhindar dari berbagai macam penyakit dan keburukan lainnya.
Baca Juga: Syukuran 4 Bulanan Dalam Islam, Berikut Penjelasannya
Mengapa Babi Haram dalam Islam?
Foto: Sejarah Haramnya Babi (Freepik.com)
Babi diharamkan dalam Islam karena beberapa alasan yang bersifat hukum dan kesehatan. Berikut penjelasannya:
1. Babi Dianggap sebagai Hewan yang Tidak Suci
Hewan-hewan yang dianggap tidak suci atau najis seperti babi, anjing, dan binatang buas lainnya tidak boleh dimakan atau disentuh.
Hal ini karena hewan-hewan ini dianggap memiliki kotoran dan mikroba yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
2. Babi dapat Menyebabkan Berbagai Macam Penyakit
Babi dikenal sebagai hewan yang rentan terhadap berbagai macam penyakit, termasuk virus dan bakteri yang dapat menular ke manusia.
Beberapa penyakit yang dapat ditularkan oleh babi di antaranya flu babi, trichinosis, dan kolera.
Melansir dari The American Journal of Clinical Nutrition, konsumsi daging babi yang tinggi dapat meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung dan kanker.
Oleh karena itu, memakan daging babi dapat membahayakan kesehatan manusia.
3. Makanan Haram dapat Memengaruhi Akhlak dan Moral
Makanan yang haram dapat mempengaruhi akhlak dan moral seseorang, karena dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental seseorang secara keseluruhan.
Baca Juga: 15+ Hadits dan Ayat Alquran tentang Akhlak untuk Jadi Pegangan Hidup
Dalam Al-Quran, larangan untuk mengonsumsi babi secara tegas dijelaskan dalam Surat Al-Baqarah ayat…
Kesimpulan
Itulah informasi tentang Sejarah Haramnya Babi Menurut Islam dari Al-Qur’an dan Hadis yang bisa kami berikan, semoga bermanfaat.
Berita selengkapnya bisa anda akses melalui link berikut ini: Situs Lowongan Kerja Indonesia