Sinopsis Film Qorin, Kisah Horor Gangguan Jin Pendamping

Bagi Moms yang menyukai film horor, tidak boleh ketinggalan menyaksikan Qorin. Jadi, simak sinopsis dan profil pemain film Qorin, yuk.

Qorin merupakan film horor religi Indonesia tahun 2022 yang disutradarai oleh Ginanti Rona, film Qorin dibintangi oleh Zulfa Maharani, Omar Daniel, Aghniny Haque, dan sederet bintang ternama Indonesia lainnya.

Menjadi film horor religi, Qorin bercerita tentang gangguan jin qorin yang umumnya mendampingi manusia dengan wujud yang menyerupai manusia.

Mengisahkan tentang kehidupan Zahra (Zulfa Maharani) yang kehidupannya berubah setelah dirinya bertemu dengan siswi baru bernama Yolanda (Aghniny Haque) yang ternyata bisa melakukan ritual pemanggilan Qorin.

Berdurasi selama 108 menit, film Qorin pertama kali dirilis secara massal di bioskop Indonesia pada hari Kamis, 1 Desember 2022 lalu.

Bagi Moms yang penasaran dengan jalan cerita serta profil pemain film Qorin, yuk simak informasi lengkapnya di sini!

Baca Juga: 45+ Lokasi Vaksin COVID-19 di Tangerang Raya Desember 2022, Tersedia Vaksin Booster!

Sinopsis Qorin

Foto: Qorin (Instagram.com/@qorin.film)

Qorin adalah film horor yang mengisahkan tentang kehidupan para siswi pesantren yang mengalami gangguan teror yang berasal dari jin qorin.

Mulanya kehidupan Zahra (Zulfa Maharani) yang tentram dan berprestasi harus pupus akibat tanggung jawab yang diberikan oleh Ustaz Jaelani untuk menjaga seorang siswi baru bernama Yolanda (Aghniny Haque).

Karena untuk mendapatkan nilai yang baik, Zahra rela menemani siswi baru yang terkenal nakal.

Yolanda kerap menciptakan masalah, salah satunya adalah mengajak Zahra dan siswi lainnya untuk melakukan ritual qorin.

Karena harus menuruti dan menemani Yolanda membuat Zahra dan beberapa teman lainnya setuju untuk melakukan ritual ini.

Namun, ternyata setelah kejadian pemanggilan qorin tersebut seluruh siswi yang mengikuti ritual kerap mendapatkan teror mistis.

Mereka dihantui oleh jin qorin yang menyerupai diri mereka masing-masing. Bahkan selama gangguan tersebut mereka kerap melakukan hal-hal diluar nalar.

Meskipun “film berhasil menampilkan momen jump scare dan suasana mencekam yang membuat penonton merasa ketakutan, film ini mengalami kelemahan dalam penceritaan yang seharusnya lebih kuat.

Lele Laila dan Ginanti Rona, sebagai penulis naskahnya, tampak bingung dalam menyajikan cerita secara simpel. Akibatnya, alur cerita terasa lompat-lompat dan penuh dengan plot hole.

Masalah lain yang dihadapi film ini adalah adanya terlalu banyak konflik yang berjalan seiringan.

Meskipun isu pelecehan seksual dan women empowerment menjadi fokus utama, terlalu banyak karakter yang memiliki konflik personal yang terkait dengan isu yang sama membuat alur cerita menjadi tidak jelas.

Karakter utama, Zahra, juga terasa kurang kuat dalam penggambarannya. Meski begitu, film ini tetap menarik untuk ditonton.

Baca Juga: 11+ Rekomendasi Drama Korea Polisi, Seru dan Banyak Action!