Liputanpers.com – menyajikan informasi terbaru tentang Sinopsis Tiga Dara, Film Lawas Tahun 1956 yang Masih Populer.
Anda juga bisa mencari berita terkait dalam kategori Opini, yang selalu terupdate setiap hari.
Liputanpers merupakan portal berita yang berasal dari berbagai sumber media online maupun sumber informasi swadaya masyarakat.
Setiap informasi yang di publikasikan pada situs kami cantumkan sumber serta link dari situs terpercaya dan anda bisa mengunjungi situsnya yang pada akhir artikel ini.
Simak artikel menarik lainnya tentang 5 Cara Investasi Paling Efektif, Berikut ini berita selengkapnya yang kami rangkum di bawah ini:
Sinopsis Tiga Dara, Film Lawas Tahun 1956 yang Masih Populer
Tiga Dara adalah film komedi musikal Indonesia yang dirilis pada 1956, lho Moms.
Meski film lawas, film ini bisa Moms saksikan di Netflix.
Selain itu, Tiga Dara disutradarai oleh Usmar Ismail serta dibintangi oleh Chitra Dewi, Mieke Wijaya, dan Indriati Iskak.
Menariknya, film lawas ini dibuat menggunakan dana pemerintah dan ditulis dalam upaya membangkitkan Perfini (Perusahaan Film Nasional Indonesia) dari keterpurukan.
Sejak perilisannya, film ini dianggap sebagai karya klasik dari perfilman Indonesia, dengan tema-tema yang masih relevan dengan masyarakat Indonesia modern.
Saking populernya, film ini dibuat dalam bentuk remake dengan judul Tiga Dara Mencari Cinta pada 1980 oleh Djun Saptohadi dan Pacar Ketinggalan Kereta (1989) karya Teguh Karya.
Pada 2015 Tiga Dara dikonversi dalam bentuk digital 4K oleh Laboratorium L’immagine Ritrovata dan tayang kembali di bioskop pada Agustus 2016.
Nah, penasaran dengan cerita di balik film lawas ini? Yuk, Moms baca sinopsisnya di bawah ini.
Baca Juga: 10 Drama Korea Tayang Oktober 2023, Ada Drama Suzy, Doona!
Sinopsis Tiga Dara
Foto: Sinopsis Tiga Dara (Wikipedia.org)
Tiga Dara berkisah tentang tiga saudari yang terdiri dari Nunung (Chitra Dewi), Nana (Mieke Wijaya), dan Nenny (Indriati Iskak).
Mereka bertiga dibesarkan oleh neneknya di Jakarta, setelah kehilangan sang ibu.
Ayah mereka, Sukandar (Hassan Sanusi), tinggal bersama, tapi terlalu terikat dengan pekerjaannya.
Dengan begitu, sang ayah tidak mampu memberikan perhatian yang cukup pada anak-anaknya.
Saat merayakan ulang tahun Nunung yang ke-29, kedua adiknya mengajak berlibur bersama dengan kekasih Nana, Herman (Bambang Irawan).
Namun, seiring usianya yang bertambah, sang nenek khawatir karena takut tidak bisa melihat Nunung menikah.
Terlebih, Nunung jarang berinteraksi dengan orang lain, berbeda dengan adik-adiknya.
Akhirnya, Sukandar mengundang teman-temannya ke rumah.
Nunung pun memukau semua orang dengan bakat bermain piano dan suaranya yang indah.
Namun, pertemuan itu ternyata hanya dihadiri oleh pria-pria tua, yang membuat nenek sangat kesal dan mengusulkan agar Sukandar mencari pria yang lebih muda untuk Nunung.
Nenny, yang sedang menguping, memberikan saran untuk mengadakan pesta dengan mengundang teman-teman Nunung
Tetapi usulan ini juga gagal karena Nunung tidak tertarik dengan keramaian.
Kemudian, Nana diminta untuk mengajak Nunung pergi berlibur dan bergabung dalam sebuah pesta.
Namun, saat Nana berpesta dengan teman-temannya, Nunung hanya duduk diam dan akhirnya pulang bersama Herman.
Saat ditanya oleh nenek, Nunung mengemukakan argumennya bahwa ia merasa terlalu tua dan tidak cocok di antara anak-anak muda di pesta tersebut.
Nenny yang menguping, spontan menjawab bahwa nenek sedang mencari calon suami untuk Nunung.
Walaupun Nunung awalnya merasa marah, ia akhirnya memahami niat baik neneknya.
Pada hari berikutnya, Nunung mengalami kecelakaan ketika terserempet oleh skuter yang dikendarai oleh Toto (Rendra Karno).
Meskipun mengalami luka pada kakinya, Nunung tetap bersikeras untuk pulang naik becak, dengan Toto…
Kesimpulan
Itulah informasi tentang Sinopsis Tiga Dara, Film Lawas Tahun 1956 yang Masih Populer yang bisa kami berikan, semoga bermanfaat.
Berita selengkapnya bisa anda akses melalui link berikut ini: Situs Lowongan Kerja Indonesia