Softbank Urung Investasi IKN, RI Belum Putuskan Soal Masayoshi di Dewan Pengarah

Softbank Urung Investasi IKN, RI Belum Putuskan Soal Masayoshi di Dewan Pengarah


TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah belum memutuskan keberlanjutan kedudukan CEO SoftBank Masayoshi Son di Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Pemerintah saat ini masih merumuskan struktur organisasi Otorita IKN melalui peraturan presiden (Perpres).

Read More

“Kelembagaan, termasuk struktur organisasi Otorita IKN, akan diatur dalam Perpres yang menjadi salah satu peraturan turunan prioritas amanat Undang-undang IKN. Saat ini Bappenas bersama kementerian dan lembaga sedang menyiapkan rencana Perpres tersebut,” kata Juru Bicara IKN, Sidik Pramono, saat dihubungi melalui pesan pendek, Sabtu, 12 Maret 2022.

SoftBank mengkonfirmasi bahwa perusahaan tidak akan berinvestasi di proyek IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Keputusan itu disampaikan pada Jumat, 11 Maret 2022.

Sidik mengatakan komitmen investasi dari pihak investor memang baru tahap awal. Dalam realisasinya, komitmen-komitmen ini akan dibicarakan lebih detail bersama pemerintah.

Pada 2020 lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengklaim SoftBank berminat menyuntik dana segar untuk pembangunan IKN mencapai US$ 100 miliar. Pemerintah bahkan menunjuk Mayoshi Son sebagai Ketua Dewan Pengarah IKN bersama Perdana Menteri Inggris Tony Blair, Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed bin Zayed Al Nahyan atau MBZ.

Menurut Luhut pada Januari 2020 lalu, nilai investasi yang ditawarkan Jepang tersebut terlalu besar. Ia mengatakan sejatinya nilai investasi US$ 25 miliar sudah cukup lantaran rancangan pemindahan ibu kota sudah berjalan.

Wacana investasi IKN dari SoftBank mencuat saat Masayoshi menemui Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Istana Merdeka pada 10 Januari 2020. Pertemuan keduanya membahas rencana Softbank berinvestasi dalam pembangunan Ibu Kota baru di Kalimantan Timur.

“Dengan proyek yang pemerintah Indonesia siapkan, kami rasa ada kesempatan menarik yang dapat kita diskusikan,” kata Masayoshi pada Jokowi saat itu. SoftBank, kata Masayoshi, tertarik dengan pembangunan kota cerdas, kota hijau, teknologi terbaru, dan artificial intelligence

Masayoshi juga sempat menyinggung soal kondisi Ibu Kota Jakarta. Menurut dia, Jakarta memiliki sejarah dan kesuksesan yang luar biasa.

Baca Juga: SoftBank Mundur dari Proyek IKN, Bagaimana Nasib Pembiayaan Ibu Kota Baru?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.





Source link