Stop Produksi, Produsen Tahu Tempe Ingin Pemerintah Subsidi Harga Kedelai


TEMPO.CO, Jakarta – Ratusan perajin tahu tempe di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten siap menghentikan produksi sementara selama tiga hari ke depan mulai Senin besok sampai Rabu (21-23 Februari 2022) karena tingginya harga kedelai impor di pasaran. 

Read More

“Kita sepakat menerima keputusan Puskopti Jakarta untuk melakukan mogok produksi agar pemerintah dapat menstabilkan kembali harga kedelai di pasaran,” kata Mad Soleh (55 tahun), perajin tahu di Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Minggu 20 Februari 2022. 

Aksi mogok produksi tahu tempe secara serentak itu dilakukan di wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten selama tiga hari ke depan.
 

Saat ini, harga kedelai impor di pasaran masih tinggi dengan kisaran antara Rp570 ribu sampai Rp600 ribu per 50 kg, padahal sebelumnya Rp300 ribu per kg.
 
Kenaikan harga kedelai itu tentu membuat pendapatan perajin tahu tempe terpuruk dan terancam gulung tikar.
 

Bahkan, dirinya kini menjual rugi dan bukan menjual untung, karena memenuhi permintaan pelanggannya yang pedagang bakul.
 

“Kami berharap melalui aksi mogok itu dapat kembali harga kedelai normal,” katanya.





 


 

Table of Contents

Lihat Juga




Newsletter



















Source link