Ekonomi Thailand Tumbuh 2,5 Persen di Kuartal II 2022

Ekonomi Thailand
Ekonomi Thailand Tumbuh 2,5 Persen di Kuartal II 2022

Berita Terkini Ekonomi Thailand Tumbuh 2,5 Persen di Kuartal II 2022 dan Pemerintah Thailand merevisi pertumbuhan ekonomi pada 2022 menjadi 2,7 persen sampai 3,2 persen, dari sebelumnya 2,5 persen hingga 3,5 persen.

Dikutip dari situs CNN Indonesia, Ekonomi Thailand mencapai 2,5 persen pada kuartal II 2022. Pertumbuhan yang lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu itu dipicu oleh pelonggaran covid-19.

Read More

Kebijakan itu mendorong aktivitas dan pariwisata sehingga ekonomi bisa tetap tumbuh kuat. Kepala Dewan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional (NESDC) Danucha Pichayanan mengatakan dengan realisasi itu ekonomi Thailand tumbuh 2,4 persen di semester I 2022 dan tren tersebut diperkirakan berlanjut hingga akhir tahun.

Ekonomi Thailand Tumbuh 2,5 Persen di Kuartal II 2022

Ekonomi Thailand Tumbuh 2,5 Persen di Kuartal II 2022
Ekonomi Thailand Tumbuh 2,5 Persen di Kuartal II 2022 1

Mengutip CNA, Senin (15/8), ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara itu memang pulih. Tetapi,  pemulihan itu masih menghadapi hambatan mulai dari inflasi yang menyentuh level tertinggi 14 tahun hingga perlambatan China, dan permintaan global yang lebih lemah.

Pemerintah Thailand merevisi pertumbuhan ekonomi pada 2022 menjadi 2,7 persen sampai 3,2 persen, dari sebelumnya 2,5 persen hingga 3,5 persen.

Tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Negeri Gajah Putih ini tumbuh 1,5 persen, paling lambat di Asia Tenggara.

“Ekonomi Thailand terus rebound pada kuartal kedua tahun ini di belakang dorongan pembukaan kembali,” kata Capital Economics dalam sebuah catatan.

Namun, inflasi diperkirakan akan membebani belanja konsumen dan investasi, dengan ekspor tertahan oleh perlambatan ekonomi global.

Pada basis kuartalan, produk domestik bruto (PDB) Thailand tumbuh 0,7 persen yang disesuaikan secara musiman pada April-Juni, meleset dari perkiraan kenaikan 0,9 persen, dan terhadap revisi 1,2 persen pada kuartal pertama.

“Ini mencerminkan kesulitan perang Rusia-Ukraina. Ini kemungkinan akan membujuk pembuat kebijakan moneter untuk melanjutkan dengan hati-hati,” kata Kepala Penelitian Pasar Modal Kasikornbank, Kobsidthi Silpachai.

Karena masalah itu, ia memprediksi Bank of Thailand menaikkan suku bunga lagi 25 bps pada pertemuan November.

Sementara itu, Bank of Thailand (BoT) untuk pertama kalinya menaikkan suku bunga dalam hampir empat tahun menjadi 0,75 persen untuk melawan inflasi.

Ekonomi di Tisco Group Thammarat Kittisiripat mengatakan pertumbuhan yang berkelanjutan akan membuat bank sentral lebih nyaman untuk menaikkan suku bunga utamanya lebih lanjut sampai seperempat poin.