Gelar IPEX 2022, BTN Tawarkan Promo Suku Bunga KPR Rendah Mulai dari 2,2 Persen

Gelar IPEX 2022, BTN Tawarkan Promo Suku Bunga KPR Rendah Mulai dari 2,2 Persen


TEMPO.CO, JakartaPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN menawarkan berbagai promo kredit kepemilikan rumah atau KPR menarik dalam ajang Indonesia Property Expo atau IPEX 2022. Acara ini kembali digelar tahun ini secara offline setelah tahun lalu berlangsung virtual.

Read More

Direktur Utama BTNHaru Koesmahargyo, menyatakan, salah satu promo yang ditawarkan adalah suku bunga kredit rendah, mulai dari 2,2 persen. Promo itu diikuti dengan bebas biaya provisi, biaya administrasi, dan bebas biaya appraisal untuk KPR non-subsidi.

“Kami menyambut baik optimisme dari para pengembang yang terlibat pada pemeran ini, karena geliat properti sudah mulai terasa tahun ini, pemerintah pun juga mendukung dengan memberikan beragam stimulus yang mendukung sektor properti,” ujar Haru dalam acara opening ceremony IPEX 2022 di Jakarta, Ahad, 15 Mei 2022.

Dengan begitu, kata Haru, cicilan kredit kepemilikan rumah akan lebih murah. “Jadi lengkap sudah, tanpa biaya dengan suku bunga tahun pertama yang sangat murah. Nanti juga ada pengembangan program GPM atau graduated payment mortgage bahwa cicilan akan menyesuaikan pendapatan dan kemampuan para milenial,” ucap Haru.

Adapun IPEX 2022 diselenggarakan di Hall A Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta. Acara tersebut melibatkan 41 pengembang yang terdiri atas 11 pengembang subsidi dan 30 pengembang non-subsidi. 

Target pemesanan KPR di IPEX 2022

Haru menargetkan pemesanan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) sebesar Rp 200 miliar dalam IPEX ke-38 ini. Ajang tersebut digelar sejak kemarin, hingga Ahad pekan depan, 22 Mei 2022.

“Dengan rincian KPR non-subsidi sebesar Rp 120 miliar, KPR subsidi Rp 40 miliar, dan syariah Rp 40 miliar,” ujarnya. 

Ia juga menargetkan IPEX dapat menarik 50.000 pengunjung selama 8 hari acara. Target potensi izin prinsip yang dipatok BTN mencapai Rp 1,5 triliun, dengan rincian KPR non-subsidi Rp 900 miliar, KPR subsidi Rp 300 miliar, dan KPR syariah sebesar Rp 300 miliar.





Source link