Persiapan sudah dilakukan sejak lima tahun lalu, termasuk pemesanan pesawat Airbus jenis A350-1000.
“Pesawat jenis baru memungkinkan hal-hal baru. A350 dan Project Sunrise akan membuat kota mana pun hanya berjarak satu penerbangan dari Australia,” ungkap Ketua Qantas Alan Joyce dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari AFP, Senin (2/5).
Pesawat itu diklaim mampu mengangkut 238 penumpang dengan kursi kelas pertama yang memiliki kamar tidur terpisah, kursi santai, dan lemari pakaian. Lalu, untuk kelas ekonomi menawarkan ruang luas plus fasilitas untuk memungkinkan tubuh bergerak.
Qantas sempat mengoperasikan penerbangan penelitian untuk rute jarak jauh, termasuk uji coba perjalanan London-Sydney pada 2019. Penerbangan memakan waktu 19 jam 19 menit sejauh 17.800 kilometer.
Di tahun yang sama, diadakan percobaan penerbangan New York-Sydney yang memakan waktu 19 jam lebih sedikit dengan jarak tempuh 16.200 kilometer.
Sejauh ini, maskapai dengan penerbangan terpanjang non-stop dipegang oleh Singapore Airlines. Maskapai ini melayani penerbangan langsung dari Singapura ke New York dengan jarak tempuh 16.700 kilometer selama hampir 19 jam.
[Gambas:Video CNN]
(els/bir)
[Gambas:Video CNN]
